Probiotik bantu penyembuhan keputihan bacterial vaginosis

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Sumatera Utara, Dr. Dr. Leo Simanjuntak Sp.OG mengatakan probiotik dapat digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk membantu mengatasi keputihan akibat bakterial vaginosis (BV).

“Dibandingkan yang hanya menggunakan obat standar plus probiotik, kesembuhan jauh lebih baik dengan kombinasi, relaps juga jauh berkurang,” kata Leo dalam workshop peran probiotik untuk reproduksi pada Temu Ilmiah Tahunan Bidan 2024. Jakarta, Sabtu.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nomensen Medan ini mengatakan, standar pengobatan keputihan adalah antibiotik metronidazol yang tingkat kekambuhannya mencapai 80 persen. Dengan menjalani pengobatan standar dengan probiotik, hasilnya akan lebih baik dan kekambuhan akan berkurang secara signifikan.

Baca Juga: 3 Herbal Untuk Mengobati Keputihan Baca Juga: Inilah Kata Para Ahli Penyebab Keputihan Pada Wanita Pengobatan keputihan dengan menggunakan probiotik akan sangat membantu untuk efek penyembuhan yang lebih baik.

Vaginosis bakterial, yang menyebabkan keputihan, terjadi karena bakteri baik, laktobasilus, mengalahkan bakteri jahat, yang juga dikenal sebagai bakteri anaerob. Probiotik akan mengubah komposisi banyak bakteri jahat di vagina dan menggantikannya dengan bakteri baik agar vagina tetap sehat kembali. Ciri-ciri vaginosis bakterialis adalah keputihan berwarna putih keabu-abuan, encer, tidak kental, seragam dan berbau amis yang khas.

Penggunaan antibiotik dalam pengobatan biasanya juga memiliki efek samping mual, seiring dengan probiotik akan mengurangi efek samping pengobatan keputihan bakterial vaginosis.

Ia juga mengatakan pemberian antibiotik terlalu banyak tidak dianjurkan karena bakteri akan menjadi resisten dan infeksi akan lebih mudah kembali.

“Pemberian probiotik untuk bakterial vaginosis memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi, tingkat kekambuhan yang rendah, tidak ada efek samping yang berarti dibandingkan dengan antibiotik saja,” kata Leo.

Probiotik sebagai pengobatan tambahan keputihan diresepkan minimal 1 bulan atau 60 hari dengan dosis 500 miligram 1-2 kali sehari.

Leo mengatakan keputihan akibat bakterial vaginosis patut menjadi perhatian karena menyerang 40-50 persen wanita usia subur, terutama di daerah beriklim tropis. Baca juga: Ini Dampak Buruknya Bagi Organ Tubuh Wanita yang Jarang Mandi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours