Prodi PGSD Presuniv Raih Akreditasi Unggul LAMDIK, Mahasiswanya Dapat Kerja sebelum Lulus

Estimated read time 4 min read

CIKARANG – Program studi PGSD Fakultas Ilmu Budaya Presuniv berhasil memperoleh peringkat akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK). Keputusan ini diambil pada 17 Mei 2024 oleh Ketua LAMDIK Prof. Hal itu dilakukan melalui surat yang ditandatangani secara elektronik oleh Prof. dokter. H.Muklas Samani.

Sertifikasi tingkat tertinggi merupakan prestasi tertinggi yang dicapai dalam program sertifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga akreditasi independen (LAM) suatu disiplin ilmu. Peringkat di bawah ini sangat baik dan adil. Karena bergerak di bidang ilmu pendidikan, maka akreditasi program studi PGSD dilakukan oleh LAMDIK.

Baca Juga: President University Kukuhkan Guru Besar Baru, Kini Punya Sembilan Guru Besar.

Hingga saat ini, terdapat enam LAM yang disetujui oleh Badan Nasional Sertifikasi Perguruan Tinggi (BAN-PT). Yaitu LAM-PTKes bidang kesehatan, LAMEMBA bidang ekonomi, manajemen, bisnis dan akuntansi, LAMSAMA bidang ilmu alam dan hukum, LAMinfokom. LAM Teknik untuk bidang ilmu informasi dan komputer serta teknik, dan LAMDIK untuk bidang pendidikan.

M. Syafi’I Anwar, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, mengungkapkan kebahagiaannya Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mendapat pengakuan terbaik. “Saya tahu betul bagaimana persiapan prodi PGSD dan unit pendukung lainnya sebelum dan selama pengesahan, mereka bekerja keras,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (25 Juni 2024).

Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedokteran Presiden Resmi Dibuka Keuntungannya adalah:

“Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung, termasuk dukungan prodi PGSD dan perguruan tinggi, yang pada akhirnya membawa keberhasilan kami mendapatkan tingkat persetujuan yang sangat baik dari LAMDIK,” imbuhnya.

Menurut Syafi’i, perolehan sertifikat unggul ini merupakan bukti dan pengakuan bahwa penyelenggaraan pendidikan Presuniv, sistem pendidikan PGSD, sudah sesuai dengan standar nasional. Jadi mutu pendidikannya terjamin,” tegasnya.

Oleh karena itu Syafi’i mendorong setiap lulusan SMA yang berminat menjadi guru SD untuk mengikuti program beasiswa PGSD. “Tidak hanya kualitas pendidikan yang terjamin, lulusannya juga cepat masuk pasar,” kata Syafi’i.

Nol waktu tunggu

Ketua Prodi PGSD Ani Pudjiastuti mengucapkan terima kasih kepada reviewer LAMDIK atas kecepatannya dalam menjangkau pasar. “Bahkan, para reviewer menilai waktu tunggu lulusan program PGSD nol,” jelasnya.

Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan untuk mencari pekerjaan setelah lulus. Artinya mahasiswa lulusan program studi PGSD tidak perlu lagi menunggu pekerjaan karena sama sekali tidak ada masa tunggu.

Annie menjelaskannya secara detail. “Bahkan, banyak mahasiswa PGSD yang mendapat kesempatan bekerja sebagai guru di berbagai sekolah internasional sebelum lulus dari universitas. Hal ini berkat program pelatihan yang dilaksanakan oleh Presuniv,” ujarnya.

Annie mengatakan karena kinerjanya yang baik selama program pelatihan, sekolah internasional tertarik untuk mempekerjakannya secara langsung. “Jadi sebenarnya mahasiswa prodi PGSD kita sebagian besar sudah mendapatkan pekerjaan sebelum lulus perguruan tinggi,” tegasnya. “Hal ini berkontribusi besar terhadap tidak adanya waktu tunggu.

Ani menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan manajemen sekolah internasional tersebut. “Sekolah ini sebenarnya meminta saya menjadi salah satu dari 14 siswa lulusan program beasiswa PGSD. Namun hal tersebut tidak bisa tercapai karena semua lulusannya pernah belajar di sekolah lain,” ujarnya.

Salah satu alasan mahasiswa lulusan program studi PGSD Presuniv langsung mendapatkan pekerjaan adalah penggunaan bahasa Inggris dalam kegiatan mengajarnya. “Sebenarnya banyak perguruan tinggi yang mempunyai prodi PGSD, namun pengajarannya tidak menggunakan bahasa Inggris. “Oleh karena itu, penggunaan bahasa Inggris menjadi faktor penentu keunggulan kurikulum PGSD Presuniv,” ujarnya.

Pendapat lulusan

Terlebih lagi, keberhasilan program pembelajaran PGSD yang berprestasi ini tidak lepas dari kerja keras dan persiapan seluruh tim. Ani mengatakan, sebelum mendaftar, tim prodi PGSD melakukan studi banding dengan prodi lain di beberapa universitas. “Antara lain kami melakukan studi banding ke Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Venus di Gunung Kemangi Jakarta,” ujarnya.

Selain penelitian komparatif, program penelitian PGSD juga mengumpulkan masukan langsung dari pemangku kepentingan seperti sekolah internasional dan alumni. “Alumni banyak memberikan masukan dan masukan, terutama pada permasalahan praktis. Ani mengatakan: “Pendapat mereka sangat berharga karena berasal dari pengalaman nyata sebagai guru di berbagai sekolah.

Presuniv secara resmi diberi wewenang untuk membuka program penelitian PGSD pada bulan September 2016, dan mulai menerima gelombang pertamanya pada tahun 2017. Pada bulan Maret 2019, prodi PGSD mendapatkan sertifikat B dari BAN-PT. Setelah berbagai pembenahan, termasuk selesainya berbagai hibah, program penelitian PGSD kembali mengajukan akreditasi pada tahun 2023, kali ini ke LAMDIK. Hasilnya, kami berhasil memperoleh sertifikasi Superior, tingkat tertinggi.

“Kami berharap karena keberhasilan ini, semakin banyak siswa SMA yang tertarik dengan Presuniv, program pembelajaran PGSD kami,” kata Ani. Pasalnya prospek karirnya sangat cerah. Hal ini menunjukkan bahwa waktu tunggu pemenang dapat dikatakan nol. Dan Ani mengatakan kedepannya dengan bertambahnya jumlah sekolah internasional di Indonesia, akan terbuka peluang kerja bagi mahasiswa lulusan program studi PGSD.

Faktanya, banyak sekolah nasional yang menggunakan kurikulum internasional. “Tentunya sekolah mencari siswa lulusan prodi PGSD yang bisa mengajar dalam bahasa Inggris,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours