Prodi Teknik Mesin President University Banyak Cetak SDM Berkualitas, Ini Kunci Suksesnya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Di tengah pesatnya perkembangan industri manufaktur saat ini, program gelar Teknik Mesin Presidential University muncul sebagai salah satu kampus swasta pionir dalam mencetak tenaga profesional teknik mesin.

Disutradarai oleh Dr.Eng. Ir. Lydia Anggraini, S.T., M.Eng selaku direktur program, program pelatihan terakreditasi “Outstanding” ini berhasil mencetak sumber daya manusia industri yang berkualitas.

“Konsep pembelajaran Teknik Mesin President University terintegrasi dengan industri. Inovasi yang kami bawa salah satunya melalui pembelajaran riset langsung dan eksperimental. jadi anak didik kita lebih terampil dari yang lain,” jelas Lydia dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (5 Oktober 2024).

Selain itu, menurut pemegang gelar master teknik dan PhD dari Universitas Ritsumeikan Jepang ini, mahasiswa juga memiliki keterampilan yang bersertifikat.

“Kami memberikan pelatihan pengelasan dan mendapatkan sertifikasi las, kemudian pelatihan desain seperti bagaimana menggunakan Solid Work. Jadi di akhir kursus (setelah lulus) mereka tidak hanya memiliki keterampilan yang baik, tetapi mereka memiliki keterampilan sebagai insinyur yang mumpuni,” Lydia menjelaskan.

Hingga saat ini, menurut Lydia, banyak perusahaan manufaktur baik nasional maupun multinasional yang menggunakan tenaga terampil lulusan program Sarjana Teknik Mesin di President University.

“Mereka berlatih di banyak perusahaan besar, ada yang ke Schlumberger, ada yang ke Freeport, lalu ada juga di Pertamina, perusahaan leasing di kawasan industri Jababeka, seperti Komatsu, Patria, Dharma Group, Astra Group dan berbagai perusahaan industri industri berat lainnya. ” jelasnya.

Yang paling menakjubkan, lanjut Lydia, banyak mahasiswa teknik mesin dari kampus bertaraf internasional di Jababeka, Cikarang, Bekasi yang diterima kerja sebelum lulus.

“Banyak perusahaan yang mempekerjakan mahasiswa kita meski belum lulus, seperti di Loreal, mulai magang hingga selesai kerja (wisuda). Lalu di Unilever, Loreal, juga Mattel dan lain-lain,” jelasnya. .

Sekadar informasi, program studi teknik mesin milik rektorat kini juga memiliki majalah yang telah meraih akreditasi SINTA (Indeks Sains dan Teknologi) 4 (Kemristekdikti) oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Selain itu, program sarjana teknik mesin kepala universitas kini juga telah mendapatkan Akreditasi Unggul, yaitu nilai akreditasi tertinggi Teknik LAM untuk program sarjana teknik mesin kepala universitas.

Saat ini terdapat sedikitnya 220 mahasiswa aktif pada program studi teknik mesin di President’s University. Tak hanya berasal dari seluruh wilayah Indonesia, ada juga yang berasal dari Tiongkok, Sri Lanka, dan Kenya. Perkuliahan program studi ini seluruhnya dilaksanakan dalam bahasa Inggris sebagai pendahuluan. Kursus selesai dalam tiga tahun.

“Pada tahun kedua mahasiswa bergerak untuk fokus, memilih ilmu yang diinginkan dan pada tahun ketiga harus berangkat, harus magang, harus siap melahirkan di industri,” tambah Lydia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours