Produk rotan Cirebon tembus pasar Spanyol senilai 28 ribu dolar AS

Estimated read time 2 min read

Cirebon (ANTARA) – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan produk furnitur dan kerajinan berbahan rotan asal Cirebon berhasil menembus pasar Spanyol dengan nilai ekspor mencapai 28 ribu dolar AS.

Produk ekspor tersebut, kata Bey, diproduksi oleh CV Aksata Furnicraft International yang merupakan mitra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Jabar).

“Ekspor hari ini (dilepas) ke Spanyol senilai 28 ribu dolar AS. Produknya berasal dari mitra promosi kami,” ujarnya saat ditemui di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.

Bey mengatakan, produk rotan dari rumah produksinya juga akan dipasarkan ke Uni Emirat Arab dalam waktu dekat dengan nilai ekspor sekitar 127.000 dolar AS.

“Tapi ini baru MoU, selanjutnya produk rotan tersebut akan diekspor ke Uni Emirat Arab dalam 40 hari ke depan,” ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan ekspor ini menjadi awal yang baik untuk menghidupkan kembali industri rotan di Cirebon, sehingga berdampak positif bagi perajin lokal.

Menurut Bey, kinerja ekspor rotan di kawasan terganggu akibat konflik global, khususnya di kawasan Eropa.

Padahal, negara-negara di kawasan tersebut menjadi tujuan utama pemasaran produk rotan hasil karya pengrajin lokal di Cirebon.

Oleh karena itu, kata dia, sejak beberapa bulan lalu, Pemprov Jabar berupaya menjajaki terbukanya pasar ekspor baru agar industri rotan di Cirebon terus berkembang.

“Kita tahu Cirebon punya industri rotan dan juga unggulan. Ekspor terus kita dorong, kita kembangkan (pengrajin) dan lakukan promosi bersama,” ujarnya.

Tak hanya rotan, ia menegaskan seluruh produk yang dihasilkan dari sektor industri lain harus diekspor ke luar negeri agar pertumbuhan ekonomi Jabar tetap kuat hingga akhir tahun 2024.

“Ya kita dorong semua untuk tampil, kalau bisa kenapa tidak. Nilai neraca perdagangan Jabar triwulan I 2024 surplus Rp6,08 miliar. “Kami mendorong ekspor agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan, pihaknya berkomitmen memajukan sektor industri rotan di Cirebon dengan terus membuka peluang ekspor di sejumlah negara. Terutama di Afrika Utara dan Asia.

Selain itu, pihaknya selalu mengikutsertakan produk rotan asal Cirebon dalam pameran di luar negeri maupun dalam negeri agar semakin dikenal reputasinya.

“Kami sedang membuat katalog produk-produk tersebut agar bisa dikirim ke berbagai negara. “Kami mencoba mengalihkan perhatian (pasar),” ujarnya. Baca juga: Ekspor Produk Rotan Jabar Jajaki Pasar di Afrika dan Timur Tengah Baca juga: Kemenperin: Hilirisasi industri hasil hutan genjot investasi Baca juga: Mendag lepas kontainer ekspor rotan untuk UKM

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours