Produksi alat militer Rusia meningkat 60 persen sejak konflik Ukraina

Estimated read time 1 min read

MOSKOW (ANTARA) – Pangsa produksi militer dalam total produksi Pabrik Mesin Kingisepp Rusia (KMZ) telah meningkat sebesar 60 persen setelah dimulainya operasi besar Rusia di Ukraina, kata direktur pelaksana KMZ Mikhail Danilenko, Senin. “Porsi peralatan militer jelas meningkat sejak dimulainya operasi militer besar-besaran,” kata Danilenko.

Misi tersebut melibatkan sejumlah komando militer. Volume ini meningkat secara signifikan, sebesar 60 persen yang tidak hanya menyebabkan pertumbuhan produk militer, namun juga memulai sistem pertukaran impor produk terkait dan produk bekas.

“Nilai tukar impor sekarang melebihi satu miliar rubel (11,4 juta dolar atau sekitar 184 miliar rupiah),” kata Danilenko.

Tahun ini, badan tersebut menerima banyak pesanan peralatan militer, seperti kendaraan lapis baja, mesin pembakaran, perawatan, produksi aksesoris tank, dan kendaraan khusus.

Banyak pekerjaan yang sedang dilakukan Angkatan Laut Rusia, pemeliharaan peralatan energi cadangan di pangkalan tertutup dan pusat komando, tambah direktur tersebut.

KMZ Holding berspesialisasi dalam produksi kapal untuk lembaga penegak hukum Rusia, termasuk Garda Nasional Rusia, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), dan Kementerian Situasi Darurat.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours