Produsen biji kopi lokal mesti pede ekspansi pasar mancanegara

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Produsen biji kopi lokal harusnya percaya diri untuk berekspansi ke pasar luar negeri, menurut Co-Founder dan CEO startup kopi Indonesia Fore Coffee, Vico Lomar.

Vico mengaku pernah melihat biji kopi Indonesia seperti Aceh Gayo dan Mandailing Sumatra terdaftar di website kedai kopi di Korea Selatan dan Singapura.

“Tanda-tanda ini mendatangkan biji kopi dari Indonesia, seperti Aceh Gayo yang dibawa dari Korea dan (Mandailing) Sumatra yang dibawa ke Singapura dan kopi merk China. Ini harus jadi momen di Indonesia,” kata Vico saat ditemui di SCBD. Daerah, Jakarta Pusat. Rabu.

Tidak mungkin perusahaan kopi asal Indonesia membuka cabang di luar negeri, untuk itu Vico berharap Fore Coffee bisa melakukan hal tersebut.

Namun menjalin hubungan dengan produsen biji kopi terbaik bukanlah perkara mudah.

Karena setiap saat, perusahaan harus aktif mencari tempat berbeda untuk menemukan produsen yang siap mencapai tujuannya, yang tentunya memakan banyak biaya dan waktu.

Terkadang dilakukan penelitian, produsen yang rela memilih orang yang bisa menyimpan kopinya dengan harga murah, namun mereka terbantu karena bisa menjualnya dengan cepat dan mudah.

“Dari mereka (produsen) juga bisa banyak kendala, seperti dukungan, akses, dan pelatihan cara menjual kopinya ke luar negeri agar bisa mendapat (keuntungan) yang baik. Tampaknya hal yang baik ini berharga (tanpa harga). ), kata Vico.

Ke

Untuk membawa perubahan dalam hal-hal penting, memperluas hal-hal yang sudah ada, dan mengatasi kegagalan melalui secangkir kopi, Fore Coffee meluncurkan kampanye #Forevolution.

Dalam kampanye ini, Fore Coffee menciptakan platform untuk berterima kasih kepada delapan orang yang memiliki tujuan yang sama melalui Brand Fore Essentials.

Orang-orang ini memiliki nilai nyata dan keinginan untuk membuat perbedaan untuk memberdayakan, menciptakan pengaruh, dan mengubah situasi di bidangnya.

Delapan gambar minuman Fore oleh Cathy Sharon, seorang wanita mandiri dan dermawan, mewakili minuman Seri Buttercream. Itulah penghibur Kristo Immanuel, untuk minuman Aren Latte. Shayla Philipa, barista wanita pemenang penghargaan internasional, dengan minuman Latte. Baca Juga: ITPC Sydney Sebut Kopi Indonesia Favorit di Pasar Australia, Aktor dan Penggila Olahraga Dion Wiyoko Wakili Minuman Americano Series. Ayu Gani, model internasional, minum Cafe Malt Latte.

Lalu perancang busana Jenahara, dengan minuman Pandan Latte. Jerhemy Owen, seorang aktivis lingkungan hidup yang ramah lingkungan, mewakili minuman Butterscotch Sea Salt Latte.

Terakhir chef Yuda Bustara yang mewakili minuman Caramel Praline Macchiato. “Kami berharap kedelapan model minuman Fore Coffee ini dapat mengambil langkah untuk mewujudkan misi kami. Kami juga mengajak masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam misi Fore Coffee untuk memperkenalkan potensi kopi Indonesia ke mancanegara,” kata Vico. Baca juga: Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan berharap Indonesia mengembangkan tradisi melalui kopi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours