Profil dan Kekayaan Dirut Indofarma Yeliandriani, BUMN yang Terjerat Pinjol Rp1,26 M

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – CEO PT Indofarma Tbk (Dirut). Eliandriani menjadi sorotan usai dipastikan akan pensiun dengan status pinjaman pada 2022. Pengumuman ini muncul setelah kabar PT Indopharma terlilit utang.

Dalam rapat gabungan Komisi VI dengan DPR RI Jakarta, Eliandriani mengumumkan perusahaan pelat merah yang dikelolanya memang akan menawarkan pinjaman online pada 2022. Pinjamannya sudah dilunasi, lanjutnya.

Eliandriani juga mengungkapkan, perusahaan menggunakan nama pribadi karyawannya untuk mengeluarkan pinjaman. Shadik Akasya, Direktur PT Bio Farma (Persero) sekaligus Ketua Holding BUMN Farmasi, mengatakan PT Indofarma Global Medika (IGM), anak usaha Indofarma, mengalami total kerugian pinjaman sebesar Rp 1,26 miliar.

Profil Eliandriani

Berdasarkan laman Berdikari BUMN, Eliandriani lahir pada tahun 1964. Berdasarkan latar belakang pendidikannya, beliau merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1987. Eliandriani melanjutkan pendidikannya hingga memperoleh gelar sarjana di STIE Swadaya Jakarta pada tahun 1997.

Baca juga: Kerugian Negara Rp 371,83 Miliar Ditemukan di BPK Indofarma

Awal karir Eliandriani diawali sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selama menjabat posisi ini, ia menerima beberapa penghargaan pribadi. Termasuk Satyalankana Karya Satya selama menjabat di BPKP pada tahun 1997, 2007, dan 2017. Dari BPKP, sejak tahun 2016 menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) di PT Berdikari (Persero).

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Indofarma, Eliandriani merupakan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Berdikari (Persero) pada tahun 2018. Selanjutnya, Eliandriani diangkat menjadi Direktur Utama PT Indofarma Tbk pada Januari 2024. Direktur perusahaan pemilik diganti.

Kekayaan Eliandriani

Sejak awal karirnya hingga saat ini, Eliandriani rutin melaporkan peruntungannya melalui e-LHKPN. Kekayaan bersih Eliandriani saat ini sebesar Rp 22,2 miliar, berdasarkan e-LHKPN terbaru halaman 2022 pada 29 Maret 2023. Harta tersebut terdiri dari tanah, bangunan, barang bergerak, surat berharga, kas, dan setara kas.

Di bawah ini rinciannya. Total tanah dan bangunan 11,5 miliar dolar, harta bergerak 57 juta dolar, surat berharga 2,9 miliar dolar, uang dan harta sejenis 7,1 miliar dolar. CEO Indofarma ini juga memiliki Fortuner TRD Sportivo 2020 senilai $519,8 juta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours