Profil Yolanda Sanchez, Wali Kota yang Ditembak Mati usai Meksiko Miliki Presiden Baru

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pada Senin (3/6/2024), Yolanda Sanchez Figueroa, Wali Kota Cotija di negara bagian Michoacán, Meksiko, ditembak mati.

Dia meninggal beberapa jam setelah presiden perempuan pertama negara itu, Claudia Sheinbaum Pardo, menjabat.

Serangan ini mencoreng citra Meksiko sebagai salah satu negara paling mematikan di dunia.

Yolanda Sanchez ditembak saat berjalan pulang dari gym. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal.

Diketahui, para penyerang beroperasi dengan mobil van berwarna putih.

Pembunuhan walikota memperburuk hasil pemilu Meksiko, dan beberapa kandidat terkemuka dibunuh oleh organisasi kriminal selama musim pemilu dalam upaya untuk mempengaruhi pemungutan suara.

Meksiko dikenal sebagai negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia dan merupakan daerah berbahaya bagi perempuan – angka menunjukkan bahwa hampir 10 perempuan terbunuh setiap hari dan lebih dari 100.000 orang hilang tanpa mengetahui nasib mereka.

Menurut lembaga pemikir Meksiko Evalua, pada tahun 2022, 95 persen kejahatan bermotif etnis di negara tersebut masih belum terselesaikan.

Profil Walikota Yolanda Sanchez

Meskipun Meksiko dilanda pembunuhan dan orang hilang, semua mata kini tertuju pada Walikota Yolanda Sánchez. Dia adalah walikota Cotija, Michoacán, Meksiko.

Sejak tahun 2021, ia memimpin kota Kotija. Dia adalah wanita pertama dalam sejarah yang memimpin wilayah negara bagian Michoacán.

Pada saat pembunuhan terjadi, walikota diserang oleh bandit di pondok pusat. Media lokal melaporkan bahwa dia ditembak 19 kali dan meninggal di rumah sakit tak lama setelah serangan itu. Pengawalnya juga tewas dalam penembakan tersebut.

Belum ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan serangan tersebut, namun para penyerang diyakini merupakan anggota kelompok kejahatan terorganisir.

Sanchez sudah menerima ancaman pembunuhan setelah menjabat pada September 2021. Dia diculik di kota Zapopan pada September 2023 dan dibebaskan tiga hari kemudian.

Dia kemudian mengatakan bahwa dia tidak tahu kelompok kriminal mana yang menculiknya, namun surat kabar lokal melaporkan bahwa pelakunya kemungkinan besar adalah kartel Jalisco New Generation (CJNG).

Sanchez mengatakan bahwa sejak menjabat, orang-orang yang mengancamnya telah memintanya untuk menyerahkan keamanan kota kepada petugas polisi negara bagian.

Namun Sánchez menolak dan meminta tentara untuk memperkuat kota. Usai kejadian, Wali Kota dikawal pengawal bersenjata.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours