Program Kosabangsa Optimalkan Desa Wisata Tangguh Bencana

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Tim pelaksana Universitas Budi Luhur (UBL) bersama Tim Pendamping Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) meluncurkan Proyek Kosabangsa tentang Optimalisasi Pembangunan Desa Wisata Tangguh Bencana melalui Teknologi Digital.

Dalam siaran persnya, Selasa (8/10/2024), disebutkan bahwa program ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2024 di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. Program Kosabangsa bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap bencana.

Menurut CEO Program Kosabangsa Rocky Prasetyo Jati yang juga Dekan Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif (FKDK) Universitas Budi Luhur, program ini merupakan inisiatif pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek ) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).

“Program Kosabangsa ini menjembatani kolaborasi untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang dihasilkan perguruan tinggi agar bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat,” kata Rocky.

Secara khusus, kata Rocky, program Kosabangsa mengutamakan pembangunan di daerah tertinggal dan daerah yang tingkat kemiskinannya parah, yang kemudian dikenal dengan Kawasan Prioritas Kosabangsa.

Dalam pelaksanaannya, program ini berfokus pada dua aspek utama. Pertama, penguatan desa tangguh bencana dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. “Di mana masyarakat Desa Sumberjaya mendapat pelatihan intensif mengenai mitigasi bencana, termasuk simulasi bencana, agar lebih siap proaktif dan mengurangi dampak bencana di wilayahnya,” ujarnya.

Kedua, penguatan kegiatan promosi pariwisata. Untuk mendukung pengembangan pariwisata Desa Sumberjaya akan dikembangkan website interaktif. Situs tersebut mempromosikan berbagai atraksi lokal seperti atraksi budaya, kuliner khas, dan kerajinan tangan.

Selain itu, ada Tim Sadar Wisata (Pokdarwis) yang juga akan dilatih mengelola media digital dan strategi pemasaran online untuk meningkatkan visibilitas desa dan menarik lebih banyak wisatawan, kata Rocky.

Beberapa Guru Besar Universitas Budi Luhur dan Unika Atma Jaya pun turut mendukung program tersebut. Mereka adalah Arbi Cristal Lokananta dan Irawan selaku pengurus Universitas Budi Luhur. Hadir pula rombongan pendamping dari Unika Atma Jaya yang dipimpin oleh Yerik Afrianto Singgalen dan didukung oleh Dorien Kartikawangi sebagai anggota pendamping.

Program UBL-Unika Atma Jaya Kosabangsa juga didukung oleh Mitra Kerjasama yang dikoordinasikan oleh Dian Agustine Nuriman. Melalui kerja sama yang kuat antara tim pelaksana, tim pendamping, dan anggota pendukung, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat lokal, baik dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana maupun mendorong sektor pariwisata lokal secara berkelanjutan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours