Program “Mata Najwa”sapa warga Manado

Estimated read time 2 min read

Manado (ANTARA) – Acara “Mata Najwa” yang dibawakan oleh penyiar Najwa Shihab dan dimuat di salah satu media sosial, menyambut warga Kota Manado secara tatap muka (offline) di halaman kantor Gubernur Sulawesi Utara, Sabtu malam.

“Halo bapak dan ibu, bagaimana kabar masyarakat Manado? Apakah di mata Najwa ada yang punya pacar atau masih single?” ucap Najwa saat memasuki panggung “Mata Najwa” yang ditonton sekitar 7.000 orang di Manado, Minahasa, dan Bolaang Mongondow.

Perempuan yang berprofesi sebagai reporter media nasional ini mengatakan, gadis Manado itu “fasung” (cantik), kehidupan masyarakatnya ramah, dan perkembangan daerahnya pesat.

“Ini pertama kalinya program Mata Najwa ada di Manado, tapi saya sendiri terakhir di Manado 10 tahun lalu. Pembangunan di Manado berjalan sangat pesat,” kata Najwa.

Dalam acara yang bertemakan “Dari Manado Cinta Tanah Air”, Najwa langsung memanggil empat narasumber yang semuanya komika Mongol Stres (Roni Imanuel), mantan olahragawan Graysia Polii, penyanyi Novia Bachmid, dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk berdiskusi. sederet prestasi yang dibawanya dari daerah hingga ke tanah air.

“Cita-cita saya bukan menjadi seniman, tapi menjadi pendeta. Mantan Bupati Minahasa membawa saya ke Jakarta untuk persiapan masuk sekolah pendeta, namun nasib saya berubah, yang mula-mula menjadi penjual koran kemudian merambah menjadi pedagang. standup – aktor, “kata Mongol.

Disinggung soal keseharian Mongol sebagai artis dan politikus, pria kelahiran Pulau Tamako, Kabupaten Sangihe ini mengaku melakukan hal yang benar.

“Saya tidak ada masalah sebagai artis dan politikus, meski saya tidak bisa menaati hukum,” jelasnya.

Sementara itu, pebasket Graysia Polii mengaku mulai berolahraga sejak usia 7 tahun. Ibunya membawanya ke sekolah tenis di Pulau Jawa dan tidak pernah minder saat berkompetisi dengan ratusan pemain.

“Alhamdulillah saya bisa sukses di luar Sulut dan bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” imbuhnya.

Sementara itu, melalui program Mata Najwa, Gubernur Sulut Olly Dondokambey banyak bercerita tentang keramahtamahan masyarakat Sulut dan berbagai pelayanan yang berhasil dikembangkan bersama Ketua Gubernur Steven Kandouw.

“Kami mempunyai beberapa proyek, antara lain jalan di sekitar pinggiran Kabupaten Sangihe, Talaud, dan Sitaro. Ketika Kota Manado dilanda banjir besar pada tahun 2014, kami langsung meminta pemerintah pusat untuk membangun bendungan air dan itu sudah terlaksana hingga saat ini.

Najwa Shihab berharap generasi muda khususnya generasi Z dan milenial terus menebarkan kecintaannya terhadap Indonesia dengan menciptakan inovasi dan prestasi baru. Acara akhirnya diakhiri dengan berbagai permainan yang melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di Sulut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours