Program Pemberdayaan BRI Sukses Antarkan Peternak Kambing Kembangkan Usaha

Estimated read time 2 min read

JAKARTA –

Setiap daerah mempunyai potensinya masing-masing. Dengan demikian, mengembangkan potensi kewirausahaan suatu wilayah merupakan salah satu cara untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat dan wilayah. Potensi tersebut bisa bermacam-macam jenisnya, namun realisasinya tidak hanya membutuhkan ide, tetapi juga ketekunan dan kerja keras.

Tahun 2015 menandai dimulainya Sucateno dan sekelompok temannya mendirikan usaha peternakan kambing bernama Trimandiri Farm. Seiring bertambahnya jumlah anggota kelompok usaha peternakan kambing di klaster tersebut, pria berusia 54 tahun ini merasakan semakin besarnya ikatan gotong royong antar warga desa Tambaksari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang.

Kambing jantan merupakan hewan favorit di Peternakan Trimandiri dan dijual menjelang Idul Adha. Kambing pedaging lainnya pun tak kalah populer di kalangan pembeli. Ada pedagang pembeli yang datang dari Jakarta ke Surabaya, khususnya menjelang Idul Adha.

Sedangkan pembeli dan pengepul daging kambing biasanya berasal dari daerah lain seperti Kalimantan dan Bali. Harga satuan seekor kambing dijual pada kisaran harga Rp 2-4 juta.

“Harga kambing ditentukan berdasarkan bobotnya. Penimbangan akan dilakukan sebelum dan sesudah masa panen. “Semakin berat atau tebal, semakin tinggi harganya,” katanya.

Sucateno mengaku memulai usaha di Trimandiri Farm dengan modal yang diperoleh dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BIS dan hingga saat ini sudah sembilan tahun menjalankan usaha tersebut.

“Kami berharap kerjasama BRI dan Trimandiri Farm dapat terus berlanjut. “Dengan begitu perekonomian masyarakat Desa Tambaksari juga akan terus meningkat,” ujarnya.

Diakuinya, KUR BRI memang membantu pengusaha karena suku bunganya tergolong rendah dan tidak memberatkan pengusaha. Tidak hanya pinjaman modal, BIS juga memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat Desa Tambaksari di berbagai unit usaha yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Di sisi lain, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, mengatakan BIS selalu konsisten memberikan dukungan permodalan kepada UKM dan membantu klien mengembangkan usahanya melalui program Kulasterkujiwaku.

“Dalam program ini, para pelaku usaha menjalani berbagai pelatihan dan program pemberdayaan lainnya yang tentunya bermanfaat dan terus meningkatkan potensi kewirausahaannya,” kata Supari.

Seperti yang Anda ketahui, BIS merupakan bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Selama Januari-April 2024, 59,960 miliar rubel berhasil didistribusikan. 1,2 juta debitur. Jumlah tersebut setara dengan 36% alokasi pemerintah BIS untuk KUR pada tahun 2024 yakni Rp 165 triliun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours