Program rubuha, cara Pemkab Kuningan kendalikan hama tikus

Estimated read time 2 min read

Kuningan (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menggencarkan kegiatan rumah burung hantu (rubuha) sebagai salah satu metode pengendalian perbatasan untuk melindungi persawahan pada periode II tahun 2024. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dinas (Diskatan) Wahyu Hidayah di Kuningan, Senin, mengatakan acara tersebut digelar untuk mendukung banyaknya burung hantu yang menjadi predator. Ia mengatakan, sejauh ini telah dibangun 25 shelter untuk meredam serangan tikus di sawah petani. “Seekor kecoa bisa mengendalikan tikus dan mencit di sawah seluas lima hektare. Kita sedang melakukan gerakan untuk membangun fasilitas tersebut di seluruh Kabupaten Kuningan,” ujarnya. Tak hanya tikus, kata dia, kehadiran burung hantu bisa menjaga sawah. dari serangan belalang dan serangga lain yang dapat merusak tanaman padi. ​​Wahyu mengatakan, pengenalan rubhuha bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan, serta menjaga keanekaragaman hayati dan kestabilan lingkungan pertanian , pengendalian hama pada sistem ini murah sehingga petani tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menjaga sawah pada musim kedua memiliki nilai keamanan yang tinggi. “Jadi burung hantu itu kita pelihara agar punya tempat bersembunyi, tempat mencari makan di sawah,” ujarnya. Wahyu mengatakan, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menanam padi di lahan pertanian. Selain mengurangi kerusakan lingkungan akibat pestisida, program ini dapat meningkatkan produksi tanaman secara keseluruhan. Oleh karena itu, tambahnya, program ini akan diperluas ke seluruh wilayah pertanian, khususnya sawah di Kabupaten Kuningan. “Manfaat pengurangan penggunaan pestisida dan peningkatan produktivitas tanaman dapat mengurangi biaya tenaga kerja bagi petani, yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan mereka,” ujarnya. Baca Juga: Pemkab Kuningan Tingkatkan Produksi Ubi Jalar untuk Ekspor dan Dalam Negeri Baca Juga: Pemkab Kuningan Perkuat Usaha Petani Tangguh Baca Juga: Pemkab Kuningan Perkenalkan Buah Naga Ungu untuk Wisatawan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours