Programmer di Bali kembangkan coding pangkas waktu tunggu pasien

Estimated read time 2 min read

Denpasar (Meraj Antara) – Pengembang asal Kabupaten Gianyar, Bali, Ai Wayan Agus Hiri Setiawan, mengembangkan teknologi coding atau bahasa pemrograman dalam sebuah aplikasi yang mampu mengurangi waktu tunggu pasien rawat jalan, sehingga menunjang efisiensi dan kenyamanan.

“Dari satu jam pertama, kami mampu meningkatkan efisiensi hingga waktu tunggu sekitar 15 menit,” kata Agus Hiri Setiawan, pengembang I Wayan, melalui konferensi virtual di Denpasar, Bali, Kamis.

Ia menjelaskan, saat ini ia sedang mengimplementasikan aplikasi tersebut karena ia bekerja di salah satu rumah sakit swasta untuk ibu dan anak di Denpasar.

Aplikasi ini dikembangkannya setelah dua tahun mengikuti pelatihan pemrograman dan komputasi di Apple Developer Academy di Surabaya, mulai tahun 2022.

Teknologi ini dikembangkan setelah memahami konsep pembelajaran pemecahan masalah atau challenge-based learning (CBL), yaitu permasalahan yang berkaitan dengan lamanya waktu tunggu pasien rawat jalan, terutama ibu hamil, anak-anak atau orang lanjut usia ketika hendak berkonsultasi ke dokter.

Teknologi yang paling banyak ia gunakan selama bersekolah di akademi seperti pengembangan iOS dan penggunaan bahasa pemrograman, termasuk Swift, untuk membuat aplikasi.

Sebelum dapat direalisasikan, melalui penelitian, desain dan pengembangan.

“Kami memberikan waktu semaksimal mungkin untuk memperkirakan pasien akan menerima pelayanan,” kata lulusan SMA Ilmu Komputer Denpasar tahun 2022 itu.

Ia berharap akan tercipta inovasi-inovasi lain yang berbasis pada konsep CBL, selain yang sudah diciptakan oleh pengembang lain, salah satunya adalah peta untuk tunanetra.

Sedangkan Training Academy 2025 dibuka mulai Juni 2024, dan khusus Bali dibuka hingga 9 Oktober 2024 melalui developereracademi.apps.binus.ac.id.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours