Proses menyusui tidak lancar karena ibu minim persiapan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Bidan sekaligus pendiri bumilpamil Jamilatus Sadiyah mengatakan pemberian ASI tidak berjalan baik karena ibu tidak siap sejak awal dan kurang percaya diri. “Banyak orang yang beranggapan bahwa menyusui adalah proses alami sehingga tidak mengetahui berapa banyak ASI yang dibutuhkan bayi, karena semua tergantung supply and demand, berapa payudara, semakin banyak ASI yang didapat, kalau ibu santai, ASInya lebih mudah keluar,” kata bidan lulusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta ini. 3 dalam wawancara online pada hari Sabtu. Menurutnya, banyak ibu yang tidak yakin dan menganggap ASI tidak cukup untuk bayinya karena penyerapannya yang buruk. Baca Juga: Makanan dan Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Menyusui Payudara ibu menjadi tegang dan bayi tidak dapat menyusu dengan baik, yang pada akhirnya membuat berat badan bayi sulit bertambah. Konsultan laktasi ini menjelaskan, ASI tidak mengalir dengan baik dan disebabkan oleh stres ibu sehingga hormon prolaktin yang memproduksi ASI menurun. Jamila mengatakan, ASI beradaptasi dengan kondisi bayi, Jamila juga mengingatkan bahwa semua ASI memiliki kualitas yang sama, apapun yang dimakan ibu. Baca Juga: Ibu Baru Butuh Bantuan Atasi Masa Sulit Awal Menyusui, Air Liur Bayi Sampai Air Susu Ibu Di Payudara, Dimana Nanti Di Dalam Tubuhnya Ibu Peras ASI Pada Simbol Air Liur Ini Untuk Menunjukkan Apa Yang Dilakukan Bayi Menurut Jamila, ASI merupakan makhluk hidup yang setiap detiknya berubah sesuai dengan kondisi bayi, misalnya saat bayi sakit dan ASI penuh dengan antibodi, seiring dengan pertumbuhan bayi, ASI pun semakin banyak. Ibu baru juga harus tahu kalau ASI pertama atau kolostrum kaya akan antibiotik dan protein untuk daya tahan tubuh dan perkembangan otak bayi.Baca juga: Cara Memompa ASI yang Benar, kata Jamila di ruangan yang sama dan belajar bagaimana memberikan suplemen yang tepat sambil berbicara dengan konsultan laktasi. Ditambah lagi, para ibu harus berlatih agar tidak merasa cemas dan stres yang dapat menghambat keluarnya ASI. Baca Juga: Tips Memilih Pompa ASI untuk Ibu Menyusui Keluarga dan pasangan sebaiknya juga mempelajari dasar-dasar menyusui agar dapat membantu para ibu yang kesulitan menyusui. Jamila juga mengatakan, WHO merekomendasikan agar ibu melakukan tujuh kali kunjungan untuk memastikan pemberian ASI yang baik. setelah lahir. , antara satu minggu hingga empat minggu setelah kelahiran, kemungkinan besar ibu sudah bisa menyusui bayinya. Baca juga: Pakar: Perlu Dukungan Moral untuk Promosikan ASI Eksklusif

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours