Psikolog : Pentingnya kesehatan mental untuk dukung fisik yang sehat

Estimated read time 3 min read

JAKARTA dlbrw.com – Irama psikologis. satu. Kassandra Putranto menyoroti pentingnya kesehatan mental bagi generasi penerus bangsa saat menyambut Indonesia Emas 2045.

“Menurut penelitian, kesehatan mental lebih penting daripada kesehatan fisik. Penelitian tentang dampak kimiawi pikiran terhadap tubuh menunjukkan bahwa kesehatan mental adalah pendorong kesehatan fisik,” kata Cassandra dalam wawancara dengan ANTARA di Jakarta, Kamis.

Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, membina generasi emas Indonesia yang sehat mental memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan mulai dari orang tua, guru, pengambil kebijakan, dan masyarakat luas.

Selamat Datang Golden Indonesia memiliki banyak strategi untuk mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan, termasuk pendidikan karakter dengan menanamkan nilai-nilai seperti empati, kesadaran diri, dan pengaturan diri pada anak sejak dini.

Menurutnya, hal tersebut dapat dicapai melalui program pendidikan karakter di sekolah maupun di rumah.

Kemudian, meningkatkan literasi kesehatan mental anak, orang tua, dan guru melalui lokakarya, program pelatihan, dan kampanye kesadaran untuk mengidentifikasi tanda-tanda masalah kesehatan mental.

Kita memerlukan lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka dan membangun empati serta pengertian untuk meningkatkan hubungan positif antara anak, orang tua, dan guru.

Selain itu, akses layanan kesehatan mental, termasuk konseling, terapi, dan perawatan psikiatris.

“Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah profesional kesehatan mental, mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental, dan mempromosikan layanan kesehatan mental yang terjangkau,” ujarnya.

Cassandra mendorong mekanisme koping yang sehat seperti olahraga, meditasi, dan ekspresi kreatif untuk mengelola stres dan emosi.

Ia mengatakan orang tua, guru, dan tokoh masyarakat juga harus menjadi teladan dengan menunjukkan kebiasaan kesehatan mental yang baik dengan mengedepankan nilai-nilai positif.

Tidak hanya itu, masyarakat perlu terlibat dalam meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan melalui program, acara, dan inisiatif yang meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan.

Dari pihak pemerintah, diharapkan adanya kebijakan dan peraturan yang mendukung seperti menyediakan hari kesehatan mental, mengurangi stres akademis, dan mendorong keseimbangan kehidupan kerja.

“Teknologi dan inovasi digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan mental yang mudah diakses dan terjangkau, seperti konseling online dan aplikasi kesehatan mental,” katanya.

Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober, Cassandra kembali menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental agar terhindar dari penyakit.

Mereka menemukan bahwa depresi meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan fisik, terutama kondisi jangka panjang seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Di sisi lain, penyakit jangka panjang apa pun yang disebabkan oleh kebersihan yang buruk juga dapat menyebabkan depresi.

Oleh karena itu, pikiran adalah hubungan mental yang perlu dipelihara untuk membuat pilihan yang memungkinkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan.

Mereka menyimpulkan: “Jika pikiran kita menyenangkan, tubuh kita melepaskan bahan kimia seperti oksitosin, serotonin, dan dopamin, yang menghasilkan perasaan rileks dan bahagia.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours