Psikolog sarankan perusahaan lakukan konseling karyawan secara berkala

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Psikolog Jane Cindy Linardi memberikan konseling rutin kepada karyawan perusahaan untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja.

“Penting untuk memastikan bahwa departemen sumber daya manusia (HR) memiliki psikolog di bidang industri dan organisasi sehingga mereka dapat mengadakan konsultasi rutin dengan karyawan. Karena tidak semua perusahaan memiliki psikolog di bagian pengembangan sumber daya manusianya,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta. Kamis, dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Jain mengatakan, kelelahan fisik dan mental (kelelahan) akibat tekanan pekerjaan merupakan masalah umum yang dihadapi para pekerja. Keadaan ini dapat mengakibatkan prestasi kerja menjadi kurang optimal atau tidak terselesaikannya pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Ia mengatakan, beberapa gejala kelelahan fisik dan mental seringkali tidak disadari oleh penderitanya. Tanda-tanda tersebut antara lain cepat merasa lelah meski sudah cukup tidur dan kemudian mengalami perubahan pola tidur dan makan.

Gejala lainnya berupa menurunnya motivasi kerja dan timbulnya isolasi sosial.

Jain mengatakan, permasalahan kesehatan mental di tempat kerja terutama disebabkan oleh beban kerja dan kurangnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai prioritas.

Selain itu, terdapat juga kecenderungan untuk memaksa karyawan melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan tempat kerjanya karena tidak mau menolak permintaan atasan atau atasan.

“Lamanya perjalanan juga bisa menjadi pemicu gangguan kesehatan mental pekerja,” kata dia yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Maka Jain menyarankan agar perusahaan mengadakan konseling karyawan secara rutin.

Di sisi lain, khususnya pegawai yang berdomisili di DKI Jakarta dapat menggunakan layanan e-Jiva yang disediakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Layanan yang tersedia di aplikasi Jaksehat bisa membantu Anda memeriksa kesehatan mental, terutama saat suasana hati sedang tidak baik.

Dinas Kesehatan mengumumkan bahwa DKI ini merupakan inovasi yang diperkenalkan oleh pemerintah negara bagian sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan mental menggunakan metodologi SRQ-29 dan dilisensikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan jiwa, dengan pusat rujukan utamanya adalah RSUD Duren Sawit.

Pasien kemudian akan menjalani pemeriksaan awal dan tindak lanjut di 44 puskesmas di setiap subwilayah dan dapat dipindahkan ke rumah sakit jika diperlukan tindak lanjut oleh ahli kesehatan mental.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours