Psikolog Sebut Kemungkinan Briptu FN yang Bakar Suami Alami Baby Blues

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus seorang polisi wanita (polwan) di Mojokerto, Jawa Timur, Brigjen FN; yang membakar suaminya, Brigjen RDW karena berjudi, menghebohkan publik. Psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim pun menanggapi kasus tersebut.

Menurutnya, petugas polisi yang melahirkan anak kembar empat bulan lalu itu mungkin sedang menderita blues. Emosi bayi sangat bervariasi, misalnya dari senang hingga kesakitan, sering kali terjadi sebagai akibat adaptasi terhadap ibu. Selain itu, kata dia, ibu bersalin juga seringkali mengalami ketidakstabilan emosi akibat perubahan hormonal dan kurang istirahat.

Rose mengatakan, di masa anak biru, seorang ibu membutuhkan bantuan orang-orang terdekatnya, terutama suaminya. Jika seorang laki-laki melakukan, dan terutama mengulangi, kebiasaan buruk berjudi, hal ini dapat mendorong sang ibu untuk bertindak melampaui batas wajar.

‘Setelah melahirkan, para ibu membutuhkan dukungan dan bantuan, terutama saat mereka bergantian merawat bayinya. Apalagi jika anaknya kembar, ibu pasti akan merasa sangat lelah. Selain itu, pria tersebut mungkin memiliki masalah judi dan sering berbohong, yang mungkin menjadi pemicu orang tua tidak mampu berpikir jernih dan mengambil keputusan di luar nalar, kata Rose Mini. co.id. (10/6/2024).

Rose menjelaskan, ibu bersalin seringkali sangat stres jika tidak mendapat dukungan dari suaminya. Pada umumnya ibu membutuhkan bantuan suami untuk mengatasi permasalahan setelah melahirkan.

Guru Besar Psikologi Departemen Psikologi UI peraih penghargaan ini mengatakan, menyesuaikan diri menjadi ibu bukanlah hal yang mudah. Orang tua yang masih sangat muda rentan terhadap perasaan takut dan ketakutan, yang dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.

“Ganti orang tua juga nggak mudah. ​​Entah kenapa anak menangis, lapar? stres, dan stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresi. “Dan ketika seseorang merasa khawatir, terkadang dia tidak dapat berpikir dengan baik”, kata Rose Mini.

Untuk itu, Rose menekankan pentingnya bantuan dan dukungan yang diberikan suami serta keluarga dekatnya kepada orang tua kandung. Sebab bantuan untuk melewati masa-masa sulit tersebut akan membantu ibu merasa lebih baik dan mudah beradaptasi dalam mengasuh anak.

Seperti disebutkan sebelumnya, pada Sabtu (8/6/2024), anggota polisi Brigjen FN (28 tahun) akan menemui suaminya yang juga seorang polisi berinisial Brigjen RDW (27 tahun). Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka bakar hingga 90 persen di sekujur tubuhnya. Korban sempat dirawat, namun meninggal pada Minggu (6/09/2024). Berdasarkan pemeriksaan, polisi menyebut motif FN membakar suaminya karena marah. Sebab, para korban kerap menghabiskan uangnya untuk game online.

Brigjen FN yang kini ditetapkan sebagai tersangka diketahui memiliki tiga orang anak di RDW. Anak pertama berusia 2 tahun, anak kedua dan ketiga kembar berusia 4 bulan.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours