Psikolog: Waktu libur anak baiknya diisi dengan aneka aktivitas riil

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Psikolog Novy Pospita Kandra mengatakan, liburan sekolah anak hendaknya diisi dengan berbagai kegiatan autentik yang dapat memberikan pengalaman baik bagi anak dan mendukung tumbuh kembangnya.

Misalnya olahraga atau hiking, camping, atau pengalaman sosial seperti kerja sosial, mengikuti klub aktivitas liburan, mengunjungi keluarga, kata lulusan Universitas Gadja Mada Yogyakarta itu dalam wawancara online, Rabu.

Atau kegiatan yang mendorong berbahasa, misalnya mengikuti kegiatan berbahasa, bahkan melatih anak untuk membantu orang tuanya, tambahnya.

Menurutnya, saat libur sekolah sebaiknya perhatian anak dialihkan ke permainan menggunakan gawai, termasuk percakapan tatap muka dengan orang lain.

Para orang tua baru disarankan untuk memanfaatkan liburan sekolah untuk meningkatkan komunikasi dengan anak, seberapa dekat anak dengan keluarga, dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk kembali menjalani rutinitas belajar.

Ia mengatakan, keluarga juga dapat memanfaatkan waktu luang saat liburan sekolah untuk meningkatkan kecakapan hidup anak dan pengalaman baru yang tidak didapat anak selama bersekolah atau saat menggunakan peralatan.

“Jadi, saran saya adalah waktu liburan adalah waktu yang paling sedikit menggunakan perangkat.” dia berkata.

Menurutnya, orang tua bisa membatasi penggunaan gawai anaknya hingga tiga jam sehari selama liburan sekolah.

“Buatlah kesepakatan dengan anak-anak berapa jam sehari mereka menggunakan gadget, kalau bisa tidak lebih dari tiga jam sehari,” kata Novy.

Dia menambahkan bahwa orang tua juga dapat menyepakati anak-anak mereka mengenai durasi penggunaan perangkat setelah aktivitas sekolah dilanjutkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours