PSSI ancam hukuman seumur hidup dari sepak bola pelaku match fixing

Estimated read time 2 min read

Gianyar, Bali (ANTARA) – Presiden PSSI Erick Thohir mengancam sepak bola jika terbukti ada pengatur pertandingan di semua kompetisi.

“Dengan dukungan Polri, siapa pun yang bermain (aktivis) akan dilarang bermain sepak bola seumur hidup,” kata Erick Thohir saat membuka perdana Turnamen Sepak Bola Bali 7S Anak di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyari, Bali. Sabtu ini

Ia meminta penyelenggara pertandingan, Liga Baru Indonesia (LIB), mengambil tindakan terhadap pertandingan tersebut.

Menteri BUMN kembali menegaskan, tidak ada klub, pemain, pelatih, manajer klub, atau manajer PSSI yang membiarkan penipuan tersebut.

Tidak adanya kecurangan diharapkan dapat menunjang kesehatan klub sepak bola Tanah Air.

Ia mengatakan, memiliki klub yang lengkap menjadi tolak ukur kebangkitan sepak bola Indonesia baik di kawasan, AFC, maupun global.

Artinya, liga harus sehat dan juga klub harus bisa mempersiapkan tim dengan baik. “

Selain itu, kalender kompetisi klub lokal berlaku selama tiga tahun di liga.

Kalender ini mendorong klub untuk percaya diri dalam merencanakan sponsorship, tiket, dan izin.

Di sisi lain, sejumlah penipuan terungkap, termasuk penanganan pemalsuan surat atau tuduhan penipuan yang dilakukan PSS Sleman dan mantan dokter palsu timnas Indonesia Elwizan Aminuddin.

Selain itu, ia juga menangani kasus pengaturan pertandingan untuk mencapai hasil yang diinginkan di Sleman (pengaturan pertandingan).

Oleh karena itu, Erick Thohir memuji Polres Sleman Kota Daerah Istimewa Yogyakarta yang membela kasus-kasus penting tersebut demi menjaga sepak bola Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours