PSSI sinkronisasi regulasi agar pemda danai kompetisi sekolah-amatir

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang merundingkan undang-undang yang memungkinkan pemerintah daerah (Pemda) di Tanah Air mendukung sekolah dan turnamen sepak bola persahabatan.

“Kami akan membentuk kelompok (PSSI dan Kementerian Dalam Negeri) untuk mengikuti Permendagri 22/2011 agar bisa diubah,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam rekaman yang diterima di Jakarta, Selasa.

Undang-undang Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 yang mengatur mengenai kekurangan dana yang akan digunakan untuk tim olahraga profesional dalam anggaran dan anggaran daerah (APBD) karena pekerjaan induk dan bapak organisasi dan/atau organisasi tersebut.

Pentingnya organisasi olahraga profesional.

Saat ini, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Olahraga menyatakan bahwa pendanaan olahraga menjadi tanggung jawab pemerintah federal, pemerintah daerah, badan usaha, dan pemerintah kota.

Erick mengatakan, keberadaan undang-undang baru tersebut merupakan salah satu janji pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mendukung pembangunan olahraga.

PSSI, kata dia, menjaga prinsip kerja sama tersebut agar tidak kompromi ketika diterapkan sebagai payung hukum bagi perkembangan olahraga, termasuk sepak bola.

PSSI juga membutuhkan payung hukum untuk mengelola aset permainan karena banyak aset yang terbengkalai.

Ia mengatakan, barang-barang terbengkalai tersebut menjadi tanggung jawab lain pemerintah daerah dan pusat, sehingga mereka berusaha menghubungi pihak klub atau pihak lain yang bisa berbisnis.

“Tentu saja PSSI punya peran dalam menjajaki kemungkinan kerja sama, tapi payung Kementerian Dalam Negeri tetap ada.

Erick menambahkan, pengaturan aturan tersebut menunjukkan bahwa negara sangat penting dalam perkembangan sepak bola, tidak hanya di tim nasional, tetapi juga di level amatir dan senior.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours