PT Bio Inti Agrindo Gelar Konsultasi Publik Ketiga Proyek ECCDP di Merauke

Estimated read time 2 min read

MERAUKE – PT Bio Inti Agrindo (BIA) sukses menyelenggarakan konsultasi publik Program Perlindungan Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat (ECCDP) yang ketiga di Merauke. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Suaka Margasatwa Danau Bian (Bian Project) yang merupakan wujud keterlibatan korporasi dalam konservasi dan pemberdayaan masyarakat Merauke.

Acara tersebut terselenggara atas kerja sama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Pemerintah Merauke. Konsultasi publik ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara berbagai pihak yang berkomitmen untuk melindungi kualitas Suaka Margasatwa Danau Bian, dan mendukung pengembangan masyarakat.

Berbagai kalangan turut serta dalam diskusi ini. Hal ini mencakup tokoh masyarakat, perwakilan BBKSDA, organisasi lingkungan hidup, LSM lokal, akademisi dari Universitas Musamus dan Universitas Cenderawasih, perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut, masyarakat lokal, dan importir, pembeli, Badan Usaha Milik Daerah (BUMK), serta Direksi. dan karyawan PT BIA dengan jumlah peserta 95 orang.

Pemerintah Kabupaten Merauke kembali menegaskan dukungannya terhadap rencana tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Merauke dan PT BIA atas komitmen aktifnya dalam pembangunan berkelanjutan di daerah,” Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Justina Sianturi dalam rilisnya, Senin (2 ./9/). 2024).

Konsultasi Publik ketiga ini bertujuan menjadi langkah penting dalam mewujudkan komitmen PT BIA dalam mendukung praktik lingkungan hidup dan pembangunan perkotaan di Merauke. Memperkuat hubungan yang kuat dengan BBKSDA Papua dan Pemerintah Kabupaten Merauke.

Presiden PT BIA Kim Won Il menegaskan kerja sama ini untuk memastikan keindahan alam, keanekaragaman, dan budaya daerah Merauke dapat dinikmati oleh generasi mendatang. “Kemandirian ekonomi terus kita dorong melalui dukungan terhadap masyarakat sekitar. Harapan kami, hubungan baik yang terjalin antara masyarakat, masyarakat, dan swasta ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.

Kepala Bagian Teknis BBKSDA Papua, Yulius Palita mengatakan, partisipasi masyarakat kini dilibatkan secara aktif dalam kegiatan konservasi. Bukan lagi sebagai objek, namun sebagai subjek yang terlibat dalam kontrol.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours