PTPN Group Gandeng Bank Mandiri, Dorong Pembiayaan Fleksibel untuk Petani Tebu

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Induk Perkebunan Nusantara melalui anak usahanya, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di Surabaya, Jumat (20 /10). 9/8/2024). Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan bersatu dalam memberikan solusi keuangan untuk mendukung ekosistem SGN, khususnya bagi petani gula yang menjadi pemangku kepentingan.

Selanjutnya, Perusahaan Mandiri akan memberikan fasilitas Kredit Tani/Kredit Usaha Mikro (KUR/KUM) khusus bagi petani tebu dengan rencana pembayaran hasil panen. Strategi ini memungkinkan petani mengelola pendapatannya dengan lebih mudah.

“Dengan demikian, kewajiban pembayaran dapat disesuaikan dengan waktu panen yang seringkali menjadi tantangan dalam pengelolaan industri pertanian,” kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M Abdul Ghani dalam keterangan tertulisnya, Rabu. (14./8/2024) .

Ghani mengatakan, kemitraan ini merupakan salah satu komitmen PTPN Group untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Indonesia, dengan memberikan akses terhadap pusat keuangan lain yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya dapat mendukung para petani gula dalam jangka pendek, namun juga berkontribusi terhadap keberlanjutan industri gula Tanah Air.

“Dengan akses yang lebih mudah dan fleksibilitas pembiayaan, para petani ingin dapat meningkatkan nilai dan kualitas hasil panennya. Oleh karena itu, ditambahkan untuk memperkuat pangan negara dan mendorong upaya swasembada gula di masa depan,” kata Ghani.

Sementara itu, Mahmudi, Direktur Eksekutif SGN, mengatakan kerja sama dengan Bank Mandiri berbeda dengan skema lainnya, karena selain rencana penyelesaian investasi usaha pertanian untuk biaya tanam, pemupukan dan pemotongan, pengangkutan, dan pengangkutan (TMA). ). , juga digunakan untuk membeli benih.

“Skema ini unik, selain membantu petani untuk menutupi biaya tanam, pupuk dan TMA, skema ini juga mencakup biaya benih yang merupakan metode baru di Bank Mandiri,” jelas Mahmudi.

Khusus pupuk dan bibit tebu, pihaknya telah bekerja sama dengan proyek MAKMUR PT Petrokimia untuk memasok pupuk berkualitas tinggi untuk perkebunan termasuk Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).

“Pupuk dan bibit akan diberikan dalam bentuk, sehingga petani koperasi bisa terfasilitasi untuk mendapatkan pupuk dan bibit yang baik,” imbuhnya.

Deputi Direktur Pemasaran VI Bank Mandiri Budi Purwanto menjelaskan langkah ini merupakan strategi hebat Bank Mandiri untuk mengembangkan ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan layanan keuangan baru.

“Kami melihat pertanian memiliki potensi yang besar untuk menggerakkan perekonomian nasional. Budi mengatakan “Dengan digitalisasi dan kerja sama kemitraan seperti yang kami lakukan dengan SGN, upaya kami ini kami gunakan untuk menciptakan lingkungan bersama dan sehat, dimana petani memiliki akses yang mudah terhadap pembiayaan. sebagai. butuh,” kata Budi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours