PTPN Group Optimistis Capai Produktivitas Tebu 8 Ton per Hektar

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Deputi Kementerian Keuangan dan Manajemen Risiko BUMN Naval Neli optimistis grup PTPN mampu berkontribusi aktif dalam mencapai tujuan pemerintah menjaga stabilitas pangan nasional. Pernyataan itu disampaikan Nellie, Sabtu pekan lalu, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Bondowoso milik PTPN I Wilayah 5 di Lumayang, Jawa Timur, Perkebunan Kopi Kalisat Jampit Jawa Timur, dan Perkebunan Tebu Rohopolo milik PTPN I Wilayah 4. Minggu (1-2/1). 06.2024).

Neli berharap besar agar PTPN turut aktif berkontribusi dalam pencapaian tujuan baik Kementerian BUMN maupun pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

“Kami optimis karena hasil per hektar tebu di perkebunan Royopolo meningkat dua kali lipat sebelum tahun 2020,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohd Abdul Ghani optimistis produktivitas gula bisa mencapai 7-8 ton per hektare dari lahan perkebunan tebu miliknya yang seluas 16.000 hektare. Oleh karena itu, akan ada peningkatan target di tahun-tahun mendatang.

“Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada PTPN sebagai pilar swasembada gula nasional. Namun tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas perkebunan tebu kita saja, namun juga menggandeng petani untuk membangun ekosistem koperasi. Saling Mengasuh, Mencintai dan Mengasuh Dengan cara ini, petani dapat meningkatkan produktivitas tebu minimal 8 ton gula per hektar, kata Ghani.

Direktur Utama PTPN I (SupportingCo) Teddy I. Danas mengatakan budidaya kopi merupakan upaya PTPN I untuk memaksimalkan produktivitas. Ia berharap hasil biji kopi tersebut dapat menghasilkan kopi yang berkualitas. “Sejalan dengan permintaan pasar, kesejahteraan petani kopi bisa ditingkatkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala PTPN I Zona 4 Subagio menjelaskan beberapa langkah strategis untuk mencapai target program 8 ton gula per hektar (P8T). Untuk mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya menerjemahkannya dalam upaya mencapai target produktivitas tebu sebesar 100 ton per hektar.

“Untuk itu, sejumlah langkah strategis terus kami lakukan, salah satunya adalah penerapan input pertanian yang tepat waktu dan perbaikan sistem pengelolaan air,” jelasnya.

Menurut Subagiyo, PTPN I Regional 4 sebenarnya mampu menggandakan target produktivitas khususnya di perkebunan HGU Rojopolo Lumajang. Diperkirakan target produktivitas perkebunan HGU Rojopolo Lumajang bisa mencapai 233,4 ton per hektar dengan rendemen 8% dan proyeksi produktivitas gula bisa mencapai 18,6 ton per hektar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours