PTPN III siap bentuk organisasi khusus tangani tebu rakyat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero) berencana membentuk organisasi khusus masyarakat yang menangani tebu.

“2-3 bulan ke depan kita akan bentuk organisasi khusus pengelolaan tebu rakyat. Karena belum ada, maka akan ada SPV yang akan merencanakan tebu rakyat mulai dari tanam hingga panen,” ujarnya. Direktur Utama PTPN III Mohamed Abdul Gani Jakarta, Selasa.

Gani mengatakan salah satu strategi untuk mewujudkan swasembada gula nasional pada tahun 2028 adalah dengan membentuk organisasi khusus tebu rakyat.

Menurut dia, pemerintah harus ikut memberikan edukasi budaya teknis hingga penanaman tebu, menyediakan perbankan, dan menghubungkan petani tebu dengan pengusaha.

“Karena menurut kami persoalan gula di Indonesia bukan lagi persoalan pabrik dan varietasnya, melainkan persoalan bagaimana petani menanam tebu dengan budaya teknologi yang tepat,” kata Gani.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Ghani juga meminta dukungan pemerintah dalam melakukan reformasi produk gula impor, salah satunya melalui retribusi atau bea masuk atas impor gula dari luar negeri.

Bea masuk ini dikenakan terhadap minyak sawit yang besaran pungutannya disetorkan ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dana ini kemudian dapat dikelola untuk membantu petani dan melakukan penelitian dll.

“Uang ini untuk petani, bukan untuk PTPN atau swasta, untuk membantu penelitian plasma nutfah, varietas, benih dan sebagainya. Jadi itu harapan kita, bukan dalam jangka pendek, tapi perlu dipikirkan jangka panjang. ” dia berkata. .

PTPN saat ini sedang menjalankan pilot project penanaman tebu di Jatiroto, Jawa Timur yang dapat menghasilkan 8 ton tebu per hektar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours