PTPP: Istana Negara di IKN jadi simbol strategis pemindahan ibu kota

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PTPP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi, menilai pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di IKN merupakan tempat penting dalam rencananya pindah ke Kalimantan, ibu kota Indonesia.

Proyek ini diharapkan dapat mendukung rencana pemerintah memindahkan negara baru ke nusantara dan memperkuat negara nasional.

Sekretaris Perusahaan PTPP Joko Raharjo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, “Langkah-langkah ini diambil untuk fokus pada prinsip-prinsip kelestarian lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan yang dibekukan untuk masa depan.”

Soal kelestarian lingkungan hidup, Joko mengatakan pembangunan Istana Negara dan Istana Negara telah mengantongi sertifikat Bangunan Hijau (BGH) dan Bangunan Pintar (BGC) yang dikelola oleh Kementerian PUPR. BGH dan BGC merupakan langkah awal untuk meningkatkan kelestarian lingkungan dan efisiensi pada bangunan.

Konsep BGH menekankan pada efisiensi penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah yang efisien dan lingkungan dalam ruangan yang baik. “Pada saat yang sama, BGC terlibat dalam teknologi untuk meningkatkan penggunaan energi, air, dan infrastruktur umum,” kata Joko.

Penerapan sertifikasi BGH dan BGC pada proyek Menara Garuda menunjukkan komitmen yang kuat terhadap praktik dan keberlanjutan. Sertifikat ini tidak hanya mengevaluasi pencapaian kelestarian lingkungan, namun juga memastikan bahwa bangunan tersebut memenuhi standar tertinggi dalam kinerja dan pengelolaan sumber daya.

“Dengan diraihnya nilai tertinggi dalam sertifikat, proyek ini tidak hanya menjadi contoh perbaikan lingkungan, namun juga memberikan kontribusi terhadap lingkungan kita,” jelas Joko.

Pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara serta Istana Garuda (IKN) di Ibu Kota Negara Nusantara ini merupakan proyek penting bagi Indonesia yang mencerminkan identitas baru negara dengan pentingnya budaya dan lingkungan.

Selain itu, dengan menarik tenaga kerja lokal, proyek ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, namun juga mendorong kemandirian ekonomi di wilayah tersebut, menunjukkan integrasi teknologi dan sumber daya manusia untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Kesuksesan perayaan HUT RI ke-79 di Istana Garuda secara keseluruhan merupakan hasil kerja keras semua pihak baik pemerintah, swasta, dan BUMN. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), BUMN memilih dan bertanggung jawab atas pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara, serta Istana Garuda.

Alun-Alun Dabara yang digunakan untuk perayaan HUT RI ini memiliki luas 14.250 m2 dan mampu menampung 8.700 orang. Terdapat kamar mandi seluas 660 m² yang sesuai dengan kebutuhan tamu dan karyawan. Selain itu, teater ini dilengkapi dengan generator yang didukung oleh PLN untuk menjamin kelancaran seluruh acara.

Sedangkan Istana Garuda atau rumah presiden dengan gigi garudanya yang indah memiliki luas 33.207 m2, mempunyai luas 3.397 m2 dan luas 11.200 m2. Istana Garuda memiliki banyak area yang mendukung kerja presiden, antara lain media center, perkantoran, bahkan ruang tunggu presiden.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours