Pulau Seribu kenalkan upaya jaga ketahanan pangan sejak dini

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Diperkenalkan oleh Subbagian Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu. Desa, Kepulauan Seribu Selatan.

“Kami mengenalkan proses panen dan penanaman sayuran menggunakan media hidroponik dan konvensional atau media tanah,” kata Kepala Seksi Ketahanan Pangan Subbagian Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pulau Seribu, Parsan di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, mereka diperkenalkan dengan berbagai jenis sayuran yang ditanam di daerah tersebut, mulai dari pak choy, kangkung hingga kangkung.

Ia berharap, setiap daerah di Kepulauan Seribu, baik tingkat kecamatan maupun kelurahan, harus dan bisa mensukseskan pertanian perkotaan untuk mendukung pulau mandiri pangan.

Hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat meningkatkan keuangan keluarga dan masyarakat Kepulauan Seribu terhindar dari stunting serta menciptakan pola konsumsi yang sehat dan beragam.

Dikatakannya, edukasi kepada siswa TK juga merupakan langkah dan upaya untuk mendorong anak gemar makan sayur.

Selain itu, ia juga terus memberikan ilmu di luar kelas dengan terjun langsung ke taman untuk mendekatkan anak dengan alam.

“Kami mengajak anak-anak memanen 21 kilogram kangkung di areal tanam. Hasilnya kami bagikan untuk mereka bawa pulang,” ujarnya.

Kepala TK PAUD Anugerah Pulau Tidung, Halila menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Cabang Pembantu KPKP Pulau Seribu yang telah memberikan izin kepada siswanya untuk belajar di lokasi tersebut.

Selain itu, lanjutnya, kerjasama ini dinilai sangat positif ke depannya, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada anak-anak sejak dini.

“Saya berharap kegiatan ini kedepannya bisa memberikan dampak yang baik bagi anak-anak kita, karena ini merupakan contoh yang baik dan anak-anak juga suka bermain dan belajar di alam,” ujarnya.

Sebanyak 40 siswa TK PAUD Anugerah diperkenalkan dengan berbagai sayuran serta cara menanam dan memanennya di lahan pertanian perkotaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours