Puluhan Disabilitas Dapat Pelatihan Pengembangan Keterampilan dan Self Branding

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Sebanyak 68 penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan pengembangan keterampilan dan branding. Pelatihan ini merupakan kesempatan bekerja bagi penyandang disabilitas.

Diselenggarakan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk, pelatihan ini diadakan dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-68. Latihan ini juga bertujuan untuk memperkuat komitmen terhadap inisiatif dan strategi berkelanjutan.

Abdul Hadi, Kepala Keuangan Berkelanjutan Danamon, mengatakan selain pelatihan, pihaknya juga mengadakan pendampingan dan kompetisi bisnis bagi penyandang tunarungu yang sudah memulai usaha.

“Kedua paket acara ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Danamon untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri rekan-rekan penyandang disabilitas agar mampu bersaing di dunia profesional,” ujarnya, Sabtu (3/8/2024).

Diketahui, Laporan Indeks Kerja Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022 di Indonesia menunjukkan hanya 78 juta atau 3,13% dari 2,297 juta penyandang disabilitas yang mempunyai kesempatan bekerja.

Survei Angkatan Kerja Nasional tahun 2020 menunjukkan bahwa industri bisnis, restoran, dan perhotelan menyumbang 21,8 persen dari seluruh pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

Sektor makanan dan minuman (F&B) mempunyai potensi besar untuk mempekerjakan pekerja penyandang disabilitas, karena mayoritas pekerjaan di sektor ini dilakukan oleh penyandang disabilitas dengan segala kemampuan.

Menurut UU No. 8 Tahun 2016, perusahaan swasta wajib mempekerjakan minimal 1% pekerjanya penyandang disabilitas dan 2% BUMN.

Namun, kepatuhan masih tunduk pada klausul ini. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan keterampilan agar penyandang disabilitas mempunyai peluang dan kesempatan yang sama sehingga dapat mandiri secara finansial.

Pada tahun 2023, pihaknya akan meluncurkan program literasi keuangan serta pelatihan dan magang bagi kelompok penyandang tunarungu di Jabodattabek.

Di antara 292 pelamar, peserta akan diajarkan teori kopi dan teknik barista, serta cara mengelola keuangan usaha, dalam serangkaian pelatihan dan kegiatan praktik.

Program ini telah menghasilkan 40 barista yang siap berkarir, lebih dari separuhnya telah bekerja di kedai kopi atau industri lainnya.

Berdasarkan hasil tersebut, pada tahun 2024 Danamon Peduli akan mengembangkan programnya dengan menambahkan topik terkait pembuatan curriculum vitae (CV) yang menarik serta peningkatan pengetahuan tentang lingkungan hidup dan kebencanaan, ”ujarnya.

Danamon kembali bermitra dengan Yayasan Sony Harapan Indonesia untuk menciptakan inklusivitas di sektor pendidikan dan mengurangi kesenjangan antar penyandang disabilitas.

“Total program ini akan dibagi menjadi dua kelompok pelatihan di Jakarta, dua kelompok di Bandung, dan dua kelompok pendamping bisnis, serta total penerima manfaat yang akan mengikuti perayaan HUT Danamon ke-68 sebanyak 68 orang,” jelasnya.

Peluncuran pelatihan pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2024 di Sunyi Coffee Barito, dihadiri oleh Widyarini Utami, Head of Talent Acquisition, Employer Branding, Performance and Culture Bank Danamon, yang menyampaikan materi tentang keterampilan langsung membangun CV.

Program CSR ini merupakan wujud nyata komitmen Danamon dalam mendukung keberlanjutan sosial dan ekonomi Indonesia. “Dengan menggandeng Yayasan Sony Harapan Indonesia, kami berharap dapat membantu rekan-rekan penyandang disabilitas mengembangkan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri sehingga mampu bersaing di dunia profesional,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours