Puncak Macet Total, Ini Dampaknya pada Mesin Mobil

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Panjangnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW menyebabkan kemacetan total di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kemacetan disebabkan oleh terlalu banyaknya wisatawan dibandingkan dengan jumlah jalan yang tersedia.

Terjebak kemacetan tidak hanya membuat pengemudi stres, tetapi juga dapat berdampak buruk pada mesin mobil Anda. Kemacetan panjang menambah beban mesin mobil. Diperlukan penanganan khusus untuk menghindari kerusakan serius pada mesin.

Oleh karena itu, jika lalu lintas lambat lebih dari 10 menit, sebaiknya matikan mesin mobil. Sebab jika mobil diam selama 3 menit sama dengan melaju sejauh 1 km dengan kecepatan tetap 50 km/jam.

Hingga Senin (16/9/2024), berikut dampak negatif menjalankan mesin di kondisi trafik penuh, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Mesin terlalu panas

Salah satu dampak utama kemacetan adalah risiko mesin mengalami overheating atau kepanasan. Jika mobil terus melaju dengan kecepatan sangat rendah, aliran udara ke radiator terhambat dan suhu mesin meningkat secara signifikan.

Hal ini dapat merusak komponen mesin dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki jika tidak segera ditindaklanjuti.

2. Masalah pada komponen rem

Selain pada mesin, penyumbatan juga dapat menyebabkan masalah pada komponen lain seperti sistem pengereman. Saat macet, mobil harus sering berhenti, sehingga lebih sering mengerem.

Hal ini juga dapat menyebabkan sistem rem menjadi terlalu panas dan merusak komponen seperti bantalan rem dan cakram.

3. Limbah bahan bakar

Mengemudi dengan mesin mati dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar lebih tinggi dari biasanya. Jika mesin Anda terus-menerus dalam keadaan idle atau berjalan pada RPM yang sangat rendah, mesin akan menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk menjaganya tetap berjalan. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi bahan bakar dan peningkatan limbah.

4. Kualitas minyak menurun dengan cepat

Saat mesin mati, suhu mesin cenderung meningkat secara signifikan. Hal ini dapat dengan cepat menurunkan kualitas oli karena mempercepat oksidasi dan terkontaminasi partikel kotoran.

Oli berkualitas rendah mengurangi kemampuan pelumasannya dan meningkatkan risiko gesekan dan keausan pada bagian-bagian mesin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours