Punya penyakit asam lambung, jangan konsumsi ini!

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) –

Refluks asam merupakan gangguan pencernaan yang banyak menyerang orang muda maupun tua.

Refluks asam biasanya disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat.

Untuk mengurangi gangguan tersebut, Anda setidaknya harus menjaga pola makan, karena ada beberapa jenis makanan yang merangsang naiknya asam lambung.

Penderita sakit maag harus mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan ketidaknyamanan dan memperbaiki:

1. Makanan pedas

Penderita gangguan pencernaan sebaiknya menghindari makanan pedas.

Pasalnya, makanan pedas mengandung capsaicin yang menghasilkan rasa panas dan pedas sehingga meningkatkan iritasi lambung.

2. Kafein

Minuman berkafein tidak dianjurkan bagi penderita refluks asam.

Mengonsumsi kafein dalam jumlah tertentu dapat melemahkan otot merah yang mendasarinya, sehingga dapat menyebabkan gejala tidak menyenangkan pada penderita asam lambung.

Kafein juga merangsang produksi asam lambung dengan meningkatkan hormon gastrin.

Minuman berkafein termasuk teh, kopi, dan soda.

3. Coklat

Semua orang tentunya menyukai coklat karena rasanya yang enak dan mudah ditemukan dalam makanan.

Namun perlu diingat bahwa coklat tidak dianjurkan untuk penderita penyakit asam lambung karena dapat mengendurkan otot-otot katup esofagus dan meningkatkan asam lambung.

Penderita sakit maag biasanya merasakan sensasi terbakar, hangat, dan tidak nyaman di dada.

4. Makanan kaya lemak

Makanan tinggi lemak dapat merangsang kolesistokinin yang menyebabkan relaksasi usus bagian bawah, sehingga asam lambung mudah naik dan menyebabkan nyeri pada ulu hati.

Makanan tinggi lemak tidak dianjurkan karena membutuhkan waktu lama untuk diproses di sistem pencernaan dan meningkatkan asam lambung.

Makanan berlemak antara lain daging merah, nugget ayam, kentang goreng, dan makanan cepat saji.

5. Alkohol

Dokter menyarankan penderita sakit maag untuk menghindari alkohol karena dapat mengiritasi lambung dan melemahkan otot jantung.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours