PUPR: Dukungan program ketahanan pangan-energi tertuang di RAPBN 2025

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan dukungan kementerian ditujukan pada program-program yang dicita-citakan presiden dan wakil presiden (Wapres) terpilih, khususnya terkait ketahanan pangan dan energi. RAPBN tahun 2025 yang termasuk tahun 2025 dialokasikan kepada Kementerian PUPR sebesar Rp75,63 triliun; hal ini kurang lebih sama seperti pada awal pemerintahan Pak Jokowi. “Tentunya kami akan mengantisipasi dan mendukung keinginan presiden dan wakil presiden terpilih, khususnya terkait ketahanan pangan dan energi,” kata Zainal pada Pemilu 2025. kata RAPBN dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Zainal mengatakan di bidang sumber daya air, Kementerian PUPR akan terus membangun total 17 ribu bendungan dan meningkatkan irigasi. hektar. Irigasi yang baik, termasuk kawasan pertanian yang baik, memerlukan upaya pengendalian banjir tidak hanya di pedesaan tetapi juga di perkotaan.

“Hal lain yang perlu kita terapkan adalah infrastruktur air baku,” kata Zainal. “Dan tentu saja yang terakhir adalah peningkatan pesat dalam ketahanan pangan; “Kami juga akan merazia sawah untuk melengkapi pembangunan bendungan dan irigasi untuk keperluan darurat,” tambahnya.

Terkait komunikasi melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian akan melanjutkan pembangunan jalan nasional sepanjang kurang lebih 128 kilometer dari Aceh hingga Papua. Kementerian PUPR juga terus memastikan konektivitas dengan membangun jalan tol sepanjang 48,3 kilometer.

“Dan tentunya kami ingin memastikan jalan kami tetap bisa dilalui melalui kegiatan reservasi,” kata Zainal. katanya.

Kemudian, melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian tidak hanya menyediakan air minum di perkotaan, tetapi juga terus menyediakan air minum di masyarakat atau pedesaan, termasuk penyediaan layanan sanitasi masyarakat, tanpa meninggalkan kegiatan sanitasi perkotaan.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sedang membangun peruntukan gedung dan madrasah serta kawasan pemukiman.

Terkait pembangunan perumahan yang memiliki anggaran sebesar Rp4,53 triliun, Zainal mengatakan Kementerian PUPR terus membangun hunian vertikal dan bangunan rumah susun tradisional untuk mencapai tujuan pembangunan rumah susun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti yang dicanangkan.

Oleh karena itu, seluruh rencana operasional yang telah ditetapkan atau dilaksanakan akan kami lanjutkan dengan alokasi sebesar Rp75,63 triliun. “Sekali lagi, tidak hanya di kota tapi juga di pedesaan, tentunya menggunakan pendekatan yang sama seperti yang kita lakukan sebelumnya,” kata Zainal. katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours