PUPR Mataram usulkan Rp2 miliar tingkatkan kualitas jalan RTH Pagutan

Estimated read time 2 min read

Matarama (Antara) – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Matarama, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengusulkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk meningkatkan kualitas jalan di pintu masuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan dan layanan Sedrehana. Apartemen (Rusunawa) Bintaro, Ampenan.

Kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lele Widiahning di Mataram, Selasa, mengatakan, ada usulan sebesar Rp2 miliar dalam APBD Perubahan 2024.

“Dengan anggaran sebesar R2 miliar untuk peningkatan kualitas jalan, kami memberikan masing-masing RTH Pagutan dan Rusunawa Bintaro sebesar R1 miliar,” ujarnya.

Menurut dia, kegiatan peningkatan kualitas jalan pendekat di RTH Pagutan ini memiliki panjang sekitar 800 meter dan lebar 4,5 meter. Kualitas jalan membaik karena kondisi jalan yang diberi “perkerasan blok” rusak parah sehingga tidak representatif.

Untuk itu, pintu masuk RTH Pagutan akan diganti dengan Hotmix agar lebih baik dan nyaman bagi pengunjung untuk berkunjung ke tempat tersebut.

Selain peningkatan kualitas jalan, juga dianggarkan sebesar Rp1 miliar untuk penyediaan peralatan pendukung seperti drainase dan dinding tanggul, ujarnya.

Sementara untuk meningkatkan kualitas jalan akses Rusunawa Bintaro, kata Lele, ada rencana segera hot mix jalan sepanjang 800 meter dan lebar lima meter tersebut.

Pembenahan pintu masuk Rusunawa Bintaro merupakan pekerjaan rumah (PR) pemerintah kota yang harus segera dilakukan seiring dengan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung akses jalan umum bagi nelayan yang tinggal di rusun tersebut.

Lebih lanjut, informasi dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disparkim) menyebutkan akan ada tambahan “blok kembar” di Rusunawa Bintaro untuk menampung para nelayan yang masih akan direlokasi ke tempat penampungan sementara dan di sepanjang pantai agar bisa terlindungi. dari gelombang pasang. ,

“Karena akses jalan ini menjadi prioritas untuk kami kerjakan,” ujarnya.

Menyinggung sulitnya waktu pelaksanaan fisik akibat tender, Leal mengatakan jika Kebijakan Umum Anggaran (GUA) dan Prioritas Batasan Anggaran Sementara (PPAS) disetujui, pihaknya akan segera menggelar lelang awal agar APBD Perubahan bisa dilaksanakan dikonfirmasi. , kontrak dapat diselesaikan dan aktivitas fisik dapat dimulai.

Insya Allah kita mempunyai waktu yang cukup hingga akhir tahun anggaran 2024, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours