Pupuk Indonesia ajak petani segera tebus pupuk bersubsidi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak petani yang terdaftar untuk segera menukarkan pupuk bersubsidi guna meningkatkan produktivitas pertanian.

Manajer Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh menjelaskan pada acara “Cinta PI (Pupuk Indonesia)” di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, seperti dilansir informasi yang diterima di Jakarta, Senin.

“Dalam forum ini kami mengajak para petani untuk segera menukarkan pupuk bersubsidi agar tambahan alokasi Pemerintah dapat disalurkan secara tepat guna meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. Kartu atau KTP (Kartu Tanda Penduduk) ke loket resmi,” kata Tri Wahyudi.

Program “PI (Sapaan Pupuk Indonesia)” dilaksanakan pada Kamis (29/8) di Bangka Tengah, Bangka Belitung sebagai wadah komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di lapangan. Acara ini bertujuan untuk mempercepat pelunasan pupuk bersubsidi dan Pupuk Indonesia merupakan upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional.

Tri Wahyudi mengungkapkan, pada tahun 2024, Pemerintah menambah jumlah pupuk bersubsidi nasional menjadi 9,55 juta ton dari alokasi awal sebesar 4,7 juta ton pada April 2024. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia mendorong para petani di Bangka Belitung untuk mengalokasikan lebih banyak untuk segera optimalisasi. Pupuk bersubsidi sepanjang tahun 2024.

Sementara input pupuk bersubsidi nasional pada 27 Agustus 2024 masih sebesar 45,5 persen atau 4.346.294 ton. Kondisi serupa juga terjadi di Kepulauan Bangka Belitung yang rendemennya sebesar 2.784 ton atau 47,4 persen dari alokasi tahun 2024.

Tri Wahyudi juga mengajak seluruh perwakilan ketua organisasi petani untuk menyebarkan informasi bahwa ada tambahan alokasi pupuk bersubsidi yang bisa dibayar oleh petani terdaftar. Alokasi tersebut siap ditebus, khususnya menyambut musim tanam Oktober-Maret.

“Selain kemudahan pelunasannya, bagi petani yang belum mendaftar, Pemerintah juga memberikan kesempatan untuk memperbarui e-RDKK (Rencana Listrik Positif Kebutuhan Kelompok) setiap empat bulan sekali. Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Terakhir, jelasnya, program “PI Menyapa” merupakan fokus Pupuk Indonesia pada tertib pengelolaan distribusi untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan distribusi dan mengurangi koreksi (Zero Correction). Oleh karena itu, program ini juga berdampak pada distributor dan dealer.

Bagi distributor dan rumah tangga di pedesaan, Pup Indonesia menggalakkan ketersediaan stok pupuk bersubsidi, sehingga penyaluran ke petani dapat dilakukan sesuai ketentuan yang ditentukan dalam pedoman terbaru, sesuai Peraturan Menteri Pertanian PSP No.30. Oleh karena itu, Tri Wahyudi mengunjungi berbagai distributor dan kios di Kepulauan Bangka Belitung untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi.

“Akses pupuk bersubsidi aman, sesuai aturan. Petani bisa membelinya sekarang,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours