Pupuk Indonesia jamin stok aman di Cianjur pada musim tanam ketiga

Estimated read time 2 min read

Cianjur (ANTARA) – Pupuk Indonesia memastikan pupuk yang disalurkan di Cianjur, Jawa Barat, untuk kebutuhan petani pada musim tanam ketiga tahun 2024 aman dan mencukupi.

Sebelumnya, pemerintah menambah kuota tersebut sebanyak 78.297 ton dari 41.235 ton.

Account Manager Cianjur, Geugeu Sudewi di Cianjur, Jumat mengatakan, penyalurannya meningkat sehingga petani tidak ragu untuk membeli pupuk subsidi karena setelah penyaluran tersebut, jumlah petani penerima pupuk subsidi bertambah.

Izin edar tercapai dengan penambahan baru sebesar 46 persen atau 36.121 ton dan bagian awal sudah terealisasi 88 persen.

Timnya mengimbau petani penerima sebagian pupuk bersubsidi segera menebusnya, sebab pupuk yang tersimpan di Waduk Cianjur jalur III mencapai 8.401 ton, mengandung urea 4.444 ton dan NPK 3.836 ton.

Stok ini sesuai dengan yang diberikan pemerintah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan bulan depan untuk diganti oleh petani jika tidak maka akan ada pembersihan.

“Kami minta kepada para petani melalui ketua kelompok untuk keluar secepatnya sebelum dilakukan pembersihan, saat ini pupuk sabusies masih banyak terdapat di gudang Lini III Cianjur,” ujarnya.

Sementara itu, Sales Representative Pupuk Indonesia Wilayah 1 Drikarsa mengatakan, menghadapi musim tanam Oktober 2024, pangsa Pupuk Indonesia dalam negeri lebih besar 221,3% dibandingkan kebutuhan pemerintah sebesar 9,55 juta ton.

“Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pertanian 01 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Pertanian 249 bahwa yang disediakan pada tahun 2024 secara nasional adalah 9,55 juta ton dari yang pertama 4,7 juta ton,” ujarnya.

Untuk Cianjur khususnya Waduk Pasirhayam Jalur III, persediaan pupuk urea terbaru yang tersedia sebanyak 2.200 ton dan NPK sebanyak 1.700 ton, sesuai perintah Menteri Pertanian 01 Tahun 2024, dengan tambahan dan unit baru. Dengan adanya peningkatan teknologi, petani dapat mengidentifikasi dengan mudah menggunakan kartu identitas.

“Cukup dengan menggunakan KTP petani sudah bisa menebus subsidi pupuk sesuai UU Menteri Pertanian 01 Tahun 2024,” ujarnya.

Ia menambahkan, ada tiga cara penukaran, yaitu Kartu Tani, Kartu Tani Digital dan petani mudah menggunakan KTP, sehingga nantinya bisa langsung mendatangi tempat penyimpanan yang terdaftar untuk menukarkannya.

“Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk melaksanakan proyek tersebut, dimana ada program PI yang harus menjangkau petani, termasuk penebusan bersamaan dengan perluasan sektor Cianjur,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours