Pupuk Indonesia masuk daftar 500 perusahaan terbaik ASEAN

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) menduduki peringkat ke-71 dalam daftar 500 perusahaan terbaik di ASEAN versi Fortune Southeast Asia 500 tahun 2024.

Menurut Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, pencapaian tersebut salah satunya disebabkan oleh kinerja perseroan pada tahun 2023 yang mencatatkan pendapatan hingga Rp 79,2 triliun.

“Tahun ini Pupuk Indonesia masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 berkat kerja keras seluruh insan Pupuk Indonesia Group. Kami selalu berupaya memanfaatkan setiap growth driver dan tantangan sebagai peluang untuk memperkuat posisi sebagai pilar utama membangun pertanian yang berkelanjutan dan mandiri,” katanya.

Daftar 500 perusahaan terbaik ASEAN ini diterbitkan oleh perusahaan media global terpercaya Fortune yang memberikan pemeringkatan berdasarkan nilai pendapatan perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara (ASEAN).

“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat landasan yang telah dibangun, menghadapi segala tantangan dengan penuh semangat untuk terus tumbuh dan berkembang. Kedepannya, kami akan terus meningkatkan produksi untuk dapat terus mendukung ketahanan pangan nasional dan merespons tantangan yang ada. masalah ketahanan pangan nasional.” pasar di seluruh dunia,” kata Rahmad.

Dikatakannya, dengan masuk dalam peringkat 500 perusahaan teratas di ASEAN, Pupuk Indonesia telah menunjukkan kemampuannya menjadi industri strategis di tingkat regional dan global. Pasalnya, pemeringkatan tersebut mencakup perusahaan-perusahaan dari tujuh negara di ASEAN, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja.

Dalam daftar ini, Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan. Thailand menyusul dengan 107 perusahaan. Malaysia dengan 89 perusahaan masuk dalam daftar, mengalahkan Singapura dengan 84 perusahaan. Setelah itu, Vietnam punya 70 perusahaan, Filipina punya 38 perusahaan, dan Kamboja punya 2 perusahaan.

Rahmad juga menegaskan, kerja sama dan dukungan pemerintah juga menjadi faktor penting bagi perkembangan perusahaan.

“Menjadi salah satu BUMN yang masuk dalam peringkat 500 besar ASEAN tentu merupakan suatu kebanggaan.” Catatan kinerja positif Pupuk Indonesia tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah khususnya Menteri BUMN dalam 5 tahun terakhir,” ujarnya.

Pada tahun 2023, Pupuk Indonesia akan menunjukkan kinerja positif dan tekad perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar dan kewajiban pemerintah.

Secara operasional, Pupuk Indonesia mencapai produksi 18,84 juta ton (audited), dengan kandungan pupuk 11,65 ton dan tanpa pupuk 7,12 juta ton. Selain itu, penjualan realisasi (audited) meningkat menjadi 11,71 juta ton, pupuk mencapai 10,38 juta ton dan nonpupuk mencapai 1,33 juta ton.

Pupuk Indonesia juga meluncurkan berbagai inisiatif dan kegiatan korporasi seperti peresmian pabrik pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) berkapasitas 500 ribu ton per tahun, peresmian proyek Pupuk Sriwidjaja (Pusri) 3B untuk menghidupkan kembali kawasan lama. . Pabrik Pupuk dengan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi produksi, dan membangun Kawasan Industri Pupuk di Fakfak dengan kapasitas produksi pupuk Urea sebesar 1,15 juta ton.

Perkembangan ini sejalan dengan potensi yang ada karena ASEAN kini merupakan kawasan yang dinamis dan berkembang pesat, dengan negara-negara besar tumbuh lebih cepat dibandingkan Eropa atau Amerika Serikat.

Di tingkat regional ASEAN, kata Rahmad, Pupuk Indonesia juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI), BUMN tetangga Brunei Darussalam, untuk mengembangkan pengembangan urea dan amonia. . .

Rahmad mengungkapkan Pupuk Indonesia menguasai 4% produksi amoniak global dan merupakan produsen amoniak utama di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Saat ini Pupuk Indonesia juga sedang mengembangkan amonia hijau dan amonia hijau sebagai upaya mendukung tujuan pemerintah mencapai net zero emisi pada tahun 2060.

“Sebagai BUMN yang misi utamanya mendukung ketahanan pangan nasional, fokus kami adalah memenuhi kebutuhan pupuk dan membantu petani nasional pada musim tanam sepanjang tahun, terutama setelah pemupukan. Subsidi pupuk meningkat menjadi 9,55 juta ton. Rahmad mengatakan: “ Penghargaan Asia Tenggara tahun ini menjadi motivasi bagi kami seluruh Pupuk Indonesia untuk dapat melayani petani dengan lebih baik lagi di masa depan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours