Pupuk Indonesia meminta 202 distributor optimal serap pupuk bersubsidi

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Pupuk Indonesia meminta 202 distributor mengoptimalkan impor pupuk bersubsidi untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan negara.

“Tentunya kami berharap para distributor dapat mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi serta memperhatikan prosedur administrasi dan kepatuhan terhadap peraturan yang ada,” ujar Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahudi Saleh pada acara “Pembinaan Distributor Subsidi dan Apresiasi Pupuk Semester 1 2024” event. View” dari by hybrida dari Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Menurut dia, pada tahun 2024, pemerintah menambah alokasi subsidi pupuk nasional dari sebelumnya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

Tri Wahudi menjelaskan, alokasi pupuk bersubsidi Pemerintah kepada pupuk Indonesia berjumlah 5,23 juta ton yang terdiri dari alokasi awal sebesar 4,7 juta ton ditambah alokasi pupuk organik sebanyak 500 ribu ton.

Setelah April tahun lalu, Pemerintah menambah alokasinya menjadi 9,55 juta ton melalui Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) 249/2024.

Menurut dia, penyaluran pupuk bersubsidi hingga 19 Agustus 2024 sebanyak 4,18 juta ton atau sekitar 43,8 persen dari jumlah terakhir yang dialokasikan pada tahun 2024.

Ia mengatakan, saat ini dalam empat bulan ke depan, situasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat sebagian besar sudah memasuki musim kemarau. Jadi inilah yang menjadi perhatian pupuk Indonesia, khususnya dalam soal pupuk.

“Di sisi lain, pemerintah juga mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi untuk meningkatkan produksi,” kata Tri.

Ia juga menambahkan, terdapat klausul dalam Perjanjian Jual Beli (SPJB) antara Pupuk Indonesia dengan distributor yang telah ditandatangani sebelumnya, yang mengharuskan distributor memenuhi ketersediaan stok di gudang Tier III atau tingkat kabupaten/kota.

Oleh karena itu, Tri menghimbau kepada seluruh distributor di seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan stok yang saat ini ditawarkan oleh produsen di lini I atau gudang pabrik.

Tree juga menegaskan, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi di sisa tahun 2024, seluruh distributor wajib memastikan bahwa seluruh toko yang didukungnya mampu dan memahami sistem yang digunakan dalam penyaluran pupuk bersubsidi yang mereka gunakan. atau aku – Pubertas.

“Jangan sampai ada kendala di lapangan agar petani bisa menebusnya,” ujarnya.

Menurutnya, dengan hadirnya i-Pubers, cara pembelian kembali pupuk bersubsidi menjadi lebih sederhana dan mudah. Petani hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke toko resmi, pupuk bersubsidi bisa dibeli langsung dari petani yang terdaftar.

Oleh karena itu, melalui fasilitas ini diharapkan para petani juga dapat segera membeli pupuk bersubsidi sehingga hasil panennya dapat ditingkatkan guna menjamin ketahanan pangan nasional dan meningkatkan pendapatan.

“Kami juga meminta para distributor untuk mengawasi toko-toko yang membantu aturan penyaluran pupuk bersubsidi, seperti tertib administrasi persetujuan penyaluran, menjual sesuai HET (harga eceran tertinggi) dan tidak menjual secara ‘paket’,” Tri dikatakan. .

Tri juga mendorong distributor untuk mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi. Pupuk Indonesia pada kesempatan ini juga memberikan penghargaan kepada distributor yang terbaik dalam penyerapan pupuk bersubsidi serta zero koreksi.

“Saya berharap ini dapat menginspirasi distributor lain untuk berbuat lebih banyak di masa depan,” kata Tree.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours