Pupuk Indonesia Perluas Program Kartini Tani hingga Banyuwangi Jatim

Estimated read time 3 min read

BANYUWANGI – Dalam upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan perempuan di sektor pertanian nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Persatuan Istri Pegawai Pupuk Indonesia (PIKA-PI) memperluas program Kartini Tani hingga ke Kabupaten Banyuwangi.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh mengatakan Pupuk Indonesia konsisten mendorong pemberdayaan perempuan di sektor pertanian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Di Banyuwangi, program Kartini Tani dirancang untuk memperkuat keterlibatan perempuan dalam kegiatan pertanian, baik on-farm maupun off-farm, agar tersebar lebih luas.

“Kartini Tani merupakan salah satu inisiatif Pupuk Indonesia untuk memperkuat peran perempuan di industri pertanian. “Melalui program pemberdayaan, kelompok perempuan akan terdorong untuk memperluas penerapan pertanian berkelanjutan,” kata Tri Wahyudi, Sabtu (3/8/2024).

Pada kesempatan tersebut, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan berupa mesin penggiling dan pupuk NPK Phonska Plus kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Jambewangi sebanyak 500 kilogram (kg).

Pupuk Indonesia juga memberikan 10 paket bantuan Petro Ponik sebagai nutrisi tumbuh hidroponik kepada KWT Plataran Hayu.

“Dalam kegiatan ini kami mengundang perempuan pakar pertanian untuk berbagi pengalamannya dengan Kartini Tani. Harapannya program ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pertanian di Indonesia, ujarnya.

Ketua PIKA-PI Tata Rahmad Pribadi menambahkan, program Kartini Tani menyasar lima daerah dan kali ini hadir di Banyuwangi sebagai sentra penghasil buah naga di Jawa Timur.

Sebelumnya, KWT di Banyuwangi telah mendapat pembinaan dari program Agrosolution sebagai ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan. Komunitas ini kini diperkuat melalui program Kartini Tani.

“Pupuk Indonesia bergerak di bidang pertanian, kami ingin mendukung semua program bisnis sehingga kami terlibat langsung dalam pembentukan Kartini Tani Indonesia,” kata Ramhad Pribadi.

Di Banyuwangi, kata dia, penguatan peran Kartini Tani dilakukan dengan mengembangkan potensi hasil produk buah naga dengan rekomendasi pupuk Phonska Plus, serta mengembangkan potensi budidaya hidroponik dengan rekomendasi pupuk Petro Ponic.

Menurutnya, peran perempuan di bidang pertanian sangat krusial. Kartini Tani merupakan simbol dukungan Pupuk Indonesia terhadap petani perempuan untuk mengembangkan keterampilan, akses terhadap teknologi modern dan memperkuat perekonomian mereka.

Harapannya, perempuan dapat menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif.

“Kartini Tani menjadi motivator perempuan untuk aktif menjaga ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kami bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memberikan pendampingan, mulai dari benih, pasca panen, hingga pemasarannya,” imbuhnya.

Data BPS tahun 2023 menunjukkan jumlah perempuan petani di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4% dari total jumlah petani. Oleh karena itu, inisiatif Kartini Tani dirancang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam segala aspek pertanian.

“Inisiatif ini dirancang untuk memberdayakan peran perempuan melalui langkah-langkah konkrit yang meliputi penguatan kelembagaan, pengembangan agribisnis, peningkatan keterampilan dan digitalisasi agribisnis secara berkelanjutan,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours