Putin: Rusia ingin akhiri konflik Ukraina secara menyeluruh dan final

Estimated read time 2 min read

Moskow (Reuters) – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Jumat bahwa Moskow mendukung “pengakhiran total” konflik di Ukraina daripada “semacam gencatan senjata”.

Namun, Putin menekankan perlunya menarik pasukan Ukraina dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia pada konferensi pers di Moskow setelah bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

Permintaan lain “sedang dipertimbangkan,” katanya.

“Rusia berkomitmen terhadap penyelesaian konflik secara menyeluruh. Kondisi untuk ini dinyatakan dalam pidato saya (kepada Kementerian Luar Negeri) – penarikan semua pasukan dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. dalam sistem untuk kemungkinan kerja sama,” katanya.

Putin menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghindari perundingan perdamaian karena hal itu akan mengharuskan dia untuk mencabut darurat militer dan mengadakan pemilihan presiden, dan peluangnya untuk menang sangat kecil.

Terkait hubungan Rusia dan Uni Eropa, Putin mengatakan saat ini hubungan tersebut berada pada level terendah dimana ia berdiskusi dengan Orban mengenai struktur keamanan di Eropa ke depan.

Dalam diskusi tersebut, Presiden Rusia mengatakan bahwa Perdana Menteri Hongaria menyampaikan pandangan negara-negara Barat, khususnya terkait Ukraina.

“Kami melihat kunjungan perdana menteri sebagai upaya memulihkan dialog dan menciptakan lebih banyak energi,” kata Putin.

Sementara itu, Orban mengatakan Hongaria menganggap perdamaian di Eropa sebagai tugas utamanya selama masa kepresidenan Dewan Eropa, itulah sebabnya ia datang ke Moskow.

Orban mengatakan bahwa dia ingin mengetahui cara terpendek untuk mengakhiri perang dan dia ingin mengetahui pendapat presiden Rusia tentang tiga hal dan tatanan yang harus ada dalam menjaga perdamaian dan visi Eropa setelah perang.

Tiga hal yang ingin diketahui presiden Rusia adalah pandangannya mengenai rencana perdamaian di Ukraina, kemungkinan gencatan senjata, dan pembicaraan damai.

Perdana Menteri menekankan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, hampir tidak ada negara yang mampu menjalin hubungan dengan kedua belah pihak, dan Hongaria adalah salah satu negara yang telah menjalin hubungan tersebut.

“Masih banyak langkah yang harus diambil untuk mengakhiri perang, kami telah mengambil langkah terpenting hari ini dengan menjalin hubungan dan kami akan terus mengupayakannya,” ujarnya.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours