Putin: Ukraina diperalat Barat untuk ambisi geopolitik

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL dlbrw.com – Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin, mengatakan Ukraina telah menjadi “alat tawar-menawar” yang digunakan negara-negara Barat untuk mewujudkan ambisi geopolitik mereka.

“Alasan utama dari situasi tragis saat ini di Ukraina adalah kebijakan anti-Rusia yang disengaja yang dilakukan oleh Barat di bawah kepemimpinan Amerika. Mereka telah berusaha mengendalikan Ukraina sepenuhnya selama beberapa dekade,” kata Putin dalam wawancara dengan Onoodor.

Putin memberikan wawancara kepada sebuah surat kabar Mongolia menjelang kunjungan resminya ke Mongolia pada 3 September. Kantornya di Kremlin membagikan salinan wawancara tersebut.

“Ukraina pada dasarnya telah menjadi alat negosiasi bagi Barat untuk mewujudkan ambisi geopolitiknya,” kata presiden Rusia tersebut.

Menurut Putin, konflik yang terjadi di Ukraina memiliki akar sejarah.

Dia mengklaim bahwa AS dan sekutunya “mengatur” protes Maidan tahun 2014 yang berujung pada penggulingan Presiden Ukraina saat itu, Viktor Yanukovych. Putin menggambarkan peristiwa tersebut sebagai “kudeta.”

Yanukovych dianggap oleh banyak orang pro-Rusia.

Putin lebih lanjut mengklaim bahwa “jutaan warga sipil” di wilayah Donbass harus “selamat dari genosida, penembakan dan blokade oleh rezim Kiev.”

“Kebencian terhadap segala sesuatu yang berbau Rusia telah menjadi ideologi resmi Ukraina,” katanya.

“Apa yang kita lihat saat ini adalah akibat alami dari strategi destruktif Barat terhadap Ukraina,” tambahnya.

Menurutnya, kalangan berpengaruh di Barat terus memberikan dukungan politik, keuangan, dan militer yang besar kepada pemerintah Ukraina dan memandang dukungan tersebut sebagai senjata melawan Rusia.

Putin mengatakan Moskow mengetahui tindakan tersebut. Dia juga menyatakan bahwa dia akan terus berusaha mencapai semua tujuan “operasi militer khusus” untuk menjamin keamanan Rusia dan rakyatnya.

Sumber: Anadolu

Putin: Kita perlu memikirkan bagaimana menghentikan “tragedi” di Ukraina

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours