Putri Marino anggap kebaya jadi bagian besar dalam hidup sedari kecil

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Aktris Putri Marino mengatakan Kebaya telah menjadi bagian besar dalam hidupnya sejak kecil karena ia tinggal dan besar di Bali yang memiliki banyak festival tradisional.

“Saya inget banget waktu kecil, waktu pulang ke Singaraja, kampung halaman ibu saya, saya ikut semua upacara adat. Saya deg-degan banget milih warna kebaya untuk upacara hari ini atau besok, makanya kebaya itu menjadi bagian yang sangat penting hebat,” kata Putri dalam jumpa pers film pendek “Kebaya Kala Kini” di Jakarta, Selasa.

Putri keturunan Italia-Indonesia ini menganggap kebaya adalah hal yang lumrah karena ia belajar mengenakan kebaya di acara-acara kebudayaan di kota orangtuanya. Ia pun senang masyarakat Bali, termasuk neneknya, tetap mengenakan kebaya dalam segala aktivitas sehari-hari, bahkan saat tidur.

Dikatakannya, modernisasi yang terjadi saat ini membuat generasi sekarang masih enggan mengenakan kebaya karena terlihat kuno dan terasa berat saat mengenakan kebaya.

Putri mengatakan, kebaya bisa dikenakan sesuai kenyamanan dan gaya pribadi, sehingga tidak terlalu sulit menggunakan kebaya untuk dipakai sehari-hari.

Banyak generasi kita yang takut memakai kebaya, mereka menganggap kebaya terlalu berat, terlihat tua jika memakai kebaya, besar harapan saya agar generasi sekarang mau memakai kebaya setiap hari tanpa harus memakainya. pakai dress kalau nyaman, pakai jeans, pakai sneakers, lalu “jadikan olahraga sebagai rutinitas sehari-hari,” kata Putri.

Putri pun mengaku memiliki model kebaya favoritnya di lemari pakaiannya yaitu kebaya encim, kutubaru, dan kebaya modern. Beberapa koleksinya ada yang dibeli atau merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa desainer tanah air, salah satunya Hagai Pakan.

Ia berharap kebaya dapat diwariskan secara turun temurun agar semakin banyak perempuan Indonesia yang memakainya. Ia pun ingin terus mengajarkan kebaya kepada putrinya yang sudah menyatakan keinginannya untuk mengenakan kebaya dan batik serta menghadirkannya di setiap acara. Hal ini agar anak-anaknya tetap bisa melihat banyak perempuan mengenakan kebaya sebagai pakaian sehari-hari.

“Kami berharap hal ini dapat memberikan kebangkitan kebaya kepada generasi penerus karena saya memiliki seorang putri dan saya berharap jika dia besar nanti, dia masih akan melihat perempuan Indonesia mengenakan kebaya,” kata istri Chicco, Jericho.

Untuk menunjukkan kecintaannya terhadap Kebaya, ia pun turut serta dalam pembuatan film pendek hasil kerja sama dengan Yayasan Bakti Budaya Djarum berjudul “Kebaya Kala Kini” yang dibintangi Bramsky bersama aktris lain seperti Dian Sastrowardoyo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours