Qatar: Pengakuan Spanyol atas Palestina kirim pesan penting

Estimated read time 2 min read

Oviedo, Spanyol (ANTARA) – Pengakuan Spanyol terhadap Palestina mengirimkan “pesan penting kepada dunia,” kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Madrid, Jumat.

Perdana Menteri Qatar bertemu dengan Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares pada kesempatan Konferensi Dialog Strategis Spanyol-Qatar.

“Kerajaan Spanyol telah melakukan pekerjaan etis dan berani yang menunjukkan visi pemerintahnya dalam menegakkan hukum internasional,” katanya pada konferensi pers bersama. Dikatakan.

Ia menyinggung tentang pengakuan Spanyol atas Palestina pada 28 Mei 2024, dan upaya lebih banyak negara Barat untuk mengakui Palestina.

“Hal ini mengirimkan pesan yang jelas kepada seluruh dunia pada saat kritis bahwa standar ganda yang sering diterapkan harus diakhiri dan bahwa hukum internasional harus diterapkan tanpa ada pihak lain di luarnya.” dia menambahkan.

Ia juga berterima kasih kepada Spanyol karena telah memberikan dorongan pada gerakan internasional untuk perdamaian dan solusi dua negara.

Sebagai tanggapan, Albaresh memuji Perdana Menteri Qatar, yang juga menteri luar negeri Qatar, atas “peran luar biasa” yang dimainkan negaranya dalam upaya mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.

Israel telah membunuh lebih dari 37.000 warga Palestina di wilayah tersebut sejak serangan lintas batas yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera hampir 250 orang. Beberapa diantaranya dibebaskan selama gencatan senjata singkat pada bulan November.

Mediator Qatar dan Mesir masih bernegosiasi dengan Hamas mengenai proposal gencatan senjata yang didukung AS.

“Kami belum mencapai formula akhir untuk solusi terbaik, namun setelah kami menyelesaikan proses ini, kami akan menghubungi pihak Israel untuk mencapai kesepakatan sesegera mungkin,” kata Sheikh Mohammed. dikatakan.

Albares juga memberikan update keterlibatan Spanyol dalam kasus Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ).

Dia mengatakan Madrid telah selesai menulis semua dokumen yang relevan namun saat ini sedang melakukan brainstorming dengan Chile dan negara-negara lain yang berkepentingan untuk membandingkan argumen hukum.

Dia menambahkan bahwa Spanyol akan mengajukan klaimnya ke ICJ dalam beberapa hari mendatang.

Tujuan dari dialog bilateral ini adalah untuk meningkatkan perdagangan, investasi, pariwisata, serta kerja sama budaya dan ilmu pengetahuan antara kedua negara.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours