Rabu, Hari gemar menabung pelajar kota Kediri

Estimated read time 3 min read

Kediri (ANTARA) – Pemerintah Daerah Kediri, Jawa Timur, bekerja sama dengan Badan Jasa Keuangan (OJK), menetapkan hari Rabu sebagai hari menabung bagi pelajar di Kediri.

Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengatakan, kerja sama tersebut memiliki hubungan yang baik. Hal itu terungkap saat pembukaan rangkaian acara Hari Ekonomi Indonesia di SMPN 9 Kota Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan siswa dari Sekolah Dasar Negeri/Swasta/MI/MIN, Sekolah Negeri/SMP/MTs dan SLB se-Kota Kediri.

“OJK dan Pemda Kediri bekerja sama dalam rangka Hari Perekonomian Indonesia. Berbagai kegiatan diselenggarakan oleh panitia. Kita mulai menanam pohon-pohon yang akan kita pelihara dan rawat bersama-sama agar lingkungan semakin baik,” kata Kediri, Jumat.

Zanariah menyatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan OJK, tingkat inklusi keuangan di Kota Kediri mencapai 87,85 persen pada tahun 2022. Persentase tersebut lebih tinggi dibandingkan persentase nasional. Namun tingkat literasi keuangan di Kota Kediri sebesar 20,21 persen. Jauh dari nasional yang sebesar 49,68 persen.

Dijelaskannya, dengan adanya penelitian ini masyarakat Kediri memiliki akses terhadap layanan keuangan seperti permodalan, dana, dan investasi dengan mudah.

Namun kenyamanan tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang memadai terhadap produk keuangan.

Ia menambahkan, menyikapi hal tersebut Pemerintah Kota Metropolitan Kediri bersama OJK dan KPwBI yang tergabung dalam TPAKD mencanangkan program yang berdampak pada perempuan menikah, penyandang disabilitas, pelajar, UMKM dan masyarakat lainnya.

Ada program khusus untuk pelajar bernama One Account One Student (Kejar). Pj Wali Kota Kediri juga kembali menegaskan surat edaran bernomor 500/183/419.021/2024 yang menetapkan Rabu sebagai Hari Ekonomi (Rabu) bagi pelajar.

“Saya berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat dan prestasi, namun juga agar mahasiswa Kediri semakin giat menabung sejak dini. “Selain itu, dapat menumbuhkan budaya pelatihan pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Pj Wali Kota Kediri ini menambahkan, menabung itu mudah namun tidak semua orang bisa melakukannya. Jadi pelatihan perlu dilakukan sesegera mungkin. Padahal menabung mempunyai banyak manfaat. Misalnya mengajarkan disiplin dan tanggung jawab, keselamatan membantu mencapai impian dan tujuan, dan keselamatan memberikan ketenangan pikiran.

“Harus diingat bahwa menabung bukan sekedar menabung, tapi juga menghargai setiap rupiah yang dimiliki. Saya mengajak semua orang untuk menabung sejak muda, bukan saat sudah tua, yang terpenting tetap eksis.” “Setiap rupiah yang dihemat hari ini akan menjadi langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua OJK Kediri Ismirani Saputri mengatakan, tema Hari Selamatkan Indonesia adalah “Selamatkan Indonesiaku”.

Hari Genosida di Indonesia jatuh pada tanggal 20 Agustus dan Agustus diperingati sebagai bulan penghematan.

Rangkaian acara diawali dengan penanaman pohon sebagai simbol cinta lingkungan, lomba menggambar, diskusi dan tanya jawab, kemudian dilakukan jabat tangan pembukaan rekening bagi mahasiswa.

Nantinya akan ada seleksi perguruan tinggi yang mendukung pengembangan tabungan mahasiswa.

Jumlah rekening tabungan pelajar yang dibuka pada Hari Indonesia Menabung pada bulan Juni dan Juli adalah sebanyak 1.577 rekening baru. Jumlah rekening tabungan pelajar di kota Kediri sebanyak 41.672 rekening.

“Harapannya, anak-anak ketika pulang dari acara ini, bisa sedini mungkin memahami dan belajar tentang menabung. Kita tanamkan kebiasaan menabung dengan cara menyisihkan sesuatu dan tidak meninggalkannya. dikelola,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours