Rakernas PB PBI lahirkan sejumlah perubahan AD/ART

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Bowling Seluruh Indonesia (PB PBI) telah melakukan beberapa perubahan Peraturan Asosiasi (AD/ART) yang diterapkan untuk melakukan harmonisasi. Kebutuhan dan aturan bowling internasional.

Hal itu diungkapkan Ketua PB PBI Agus Muhammad Bahron dalam pertemuan usai Gala Dinner PB PBI di Jakarta, Rabu malam. “AD/ART berubah, undang-undang persaingan berubah dari peraturan federasi internasional, maka kami AD/ART akan menyelaraskan diri dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia),” kata Agus di Rakernas PB PBI 2024.

“Untuk memiliki AD/ART yang lebih kuat, itu baik bagi semua wilayah dan semua atlet.” “Karena AD/ART kita baru di tahun 2019. Jadi dalam kondisi baru ini mungkin pimpinan baru harus menyesuaikan,” imbuh purnawirawan Marsekal Pangkat Terakhir itu. Agus baru terpilih menjadi Ketua Umum PB PBI pada Januari lalu, dalam Musyawarah Nasional Khusus (Musornaslub). Dijelaskannya pula, di bawah kepemimpinannya, PB PBI ingin melahirkan lebih banyak pemain bowling yang bekerjasama dengan sekolah.

“Ini program kita dan melalui PB PBI di provinsi. Mereka juga punya program, masuknya lewat sekolah dan mereka siapkan untuk masyarakat di bawah 35 tahun. Jadi untuk lini kedua kita,” kata Agus. , untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, Agus bersama perwakilan masyarakat dan influencer Bowling yang sebelumnya dicap sebagai olahraga mahal, membuka peluang kerja sama.

“Kami memprogramnya karena di situlah kami bisa berkembang.” Tentu saja (buat kompetisi yang mengundang artis). Insya Allah,” ujarnya. Sementara untuk pesta olahraga mendatang, Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut, Agus mengatakan persiapan pertandingan bowling berjalan sesuai rencana. Pada PON Aceh-Sumut, bowling akan dipertandingkan di lapangan.

Menurut Agus, Ketua Pengurus PB PGI Agum Gumlar berharap di bawah kepemimpinan Agus, olahraga bowling terus memberikan semangat kepada para atlet. “Saya rasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memajukan bowling di dalam negeri karena bowling sudah mencapai kesuksesan dan meraih medali setiap ada kejuaraan internasional. Penting untuk merekrut atlet untuk rehabilitasi, tapi kita perlu event agar masyarakat bisa mengenal olahraga ini. ,” kata Agum.

Tim bowling Indonesia terakhir kali mengikuti kompetisi multicabor tingkat Asia Tenggara pada SEA Games 2021 yang membawa pulang satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours