Raksasa Otomotif Jerman VW Bakal PHK 15 Ribu Karyawan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Produsen mobil asal Jerman, Volkswagen (VW) berencana menutup pabriknya. Mereka menghabiskan 4 miliar euro atau Rp67,5 triliun untuk gaji 15.000 pekerja.

Laporan dari berbagai sumber, broker Jefferies Analysis, memperkirakan Volkswagen akan mengimplementasikan rencana tersebut pada kuartal keempat tahun ini. Mereka sedang mempertimbangkan untuk menutup pabrik-pabrik di Jerman untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Hal ini bertujuan untuk menekan biaya operasional yang semakin meningkat setiap tahunnya. Apalagi mereka sulit bersaing dengan pabrikan mobil Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

Volkswagen juga berencana menutup dua atau tiga pabriknya dalam beberapa bulan mendatang. Dari 200.000 karyawan Volkswagen, 120.000 bekerja di Jerman.

“Alasan VW mengganti nama bukanlah hal baru, namun urgensi dan tekad manajemen untuk mengatasi kelebihan kapasitas dan model biaya merupakan hal baru. Risiko gangguan pabrik memang ada, namun serikat pekerja hanya dapat melakukan mogok kerja hanya karena upah, bukan penutupan pabrik atau PHK. Kecuali jika dilindungi oleh kontrak,” tulis Jeffries.

Salah satu perusahaan mobil tertua menghabiskan 3–4 miliar euro pada kuartal keempat. VW sendiri mengakhiri program jaminan kinerja jangka panjang untuk enam pabrik di Jerman pada pekan lalu.

“Tiga hari perjalanan dengan manajemen di Amerika Utara meyakinkan kami bahwa tidak ada Rencana B untuk mengurangi kapasitas produksi dan mengurangi PHK,” Jeffries menjelaskan pesan dari manajemen Volkswagen.

Produsen mobil terkemuka Eropa membela keputusan yang diumumkan tahun lalu untuk memangkas biaya sebesar 10 miliar euro. CFO Volkswagen Arno Antlitz juga menunjukkan perbedaan mengejutkan bahwa perusahaan tidak mampu memproduksi mobil sebanyak yang dimungkinkan oleh kapasitas pabrik.

“Kami (Volkswagen Group) adalah pabrikan terbesar di Eropa dengan seperempat pangsa pasar. Kami memiliki sekitar 500.000 mobil, setara dengan sekitar dua pabrik. Ini tidak ada hubungannya dengan produk kami atau angka penjualan yang buruk.” tidak ada pasar,” kata Antlitz kepada Reuters.

Rencananya Volkswagen dan serikat pekerja akan memulai negosiasi perjanjian upah baru bulan ini. Serikat pekerja menuntut kenaikan gaji sebesar 7 persen dan menghindari penutupan pabrik.

Volkswagen memiliki 650.000 karyawan dan 10 merek di seluruh dunia. Masa depan merek Jerman tidak pasti.

Kontrak kerja dan rencana penutupan pabrik diyakini berdampak signifikan terhadap ribuan pekerja dan seluruh industri otomotif.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours