Ramai korban judol akan dapat bansos, OJK tekankan aspek edukasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Frederika Widisaari Dewi, Direktur Eksekutif Pelaku Jasa Keuangan yang Melaksanakan Pengawasan, Edukasi, dan Perlindungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan akan fokus pada aspek edukasi kepada masyarakat mengenai risiko dan bahayanya. Perjudian Internet (ALLAH).

Menurutnya, fokus pada pendidikan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menghilangkan godoll. Hal ini menanggapi pernyataan Perdana Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Mohajir Effendi yang menyebut korban godol bisa menjadi penerima bantuan sosial (PANSOS).

“Tapi kalau OJK kita bayarnya lebih untuk edukasi. Jangan sampai masyarakat buru-buru berjudi online karena sering kali kalau bertaruh, apa pun yang kita jual di rumah. Selain itu, Frederica atau yang biasa kita panggil Kiki memberi nasihat setelah dia pergi ke talk show dan nonton film. Bersama-sama. “Kalau saja instrumen utang seperti pinjaman dan lain-lain pasti akan digunakan dan kasusnya sudah ada buktinya,” ujarnya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, persoalan pemberian bansos bisa dilihat dari dua sudut pandang. Pemberian bantuan sosial kepada mereka yang menjadi korban kejahatan di satu sisi dapat menjadi salah satu bentuk bantuan dari pemerintah, namun di sisi lain bantuan sosial tersebut dapat membuat pelaku atau korban menjadi ketergantungan.

“Tapi nyatanya ada yang pro dan kontra. Iya, kalau positif, masyarakat akan kesulitan untuk membantu kita. Tapi kalau dirugikan, masyarakat akan seperti, kalau jadi karena godol, ada yang datang membantu kita, ” dia berkata.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera menandatangani peraturan tentang Satgas Penghapusan Judi Online atau “godol”. Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6).

Sebelumnya, Presiden telah mengimbau masyarakat untuk tidak mengikuti GoDol. Jokowi melaporkan lebih dari 2,1 juta lokasi Goodall telah ditutup.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours