Ratusan Buruh Jawa Timur Demo Tolak Tapera di Surabaya

Estimated read time 2 min read

Surabaya – Ratusan buruh melakukan aksi protes terhadap kebijakan tapera di depan Gedung Negara Grady, Surabaya pada Kamis (13/6/2024). Para buruh menilai Tapera bukanlah solusi bagi mereka untuk membeli rumah, malah hanya akan membuat sengsara.

Ratusan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur berdemonstrasi menentang Tapera dengan berorasi dan memegang poster. Para pekerja menganggap kebijakan penghematan ini merupakan beban berat karena banyaknya pemotongan upah serta kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok, sehingga mengurangi daya beli.

Kebijakan Tepera dinilai membebani karena masih rendahnya upah pekerja di Jatim. Koordinator aksi buruh Khoirul Anam mengatakan, “Buruh tidak mempercayai pemerintah karena dalam kasus seperti Jeevansarayah, Taspen dan Asrabari, mereka dinilai korup dan gagal mengumpulkan uang rakyat.”

Program Tapera yang dicanangkan pada tahun 2024 melalui PP No. 21 menjadi bukti bahwa pemerintah melepaskan tanggung jawabnya dalam menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat. Kebijakan tersebut sebenarnya mengenakan tarif 2,5 persen bagi pekerja dan 0,5 persen bagi pengusaha untuk mendapatkan rumah sendiri tanpa bantuan iuran pemerintah.

“Kebijakan ini justru membebani pekerja dengan turunnya daya beli sebesar 30 persen akibat UU Cipta Kerja dan biaya hidup pekerja di tengah upah minimum yang sangat rendah. Program tapera ini semakin berdampak pada daya beli pekerja,” kata Anam .

Tapera adalah perekonomian yang dipaksakan, bukan perekonomian sukarela. Oleh karena itu, para buruh menuntut agar program Tapra dibatalkan dan tidak dilaksanakan. Program yang dirancang untuk kesejahteraan masyarakat kini menjadi beban baru bagi pekerja.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours