Ratusan kandidat pemilu Prancis mundur demi lawan kelompok sayap kanan

Estimated read time 2 min read

ANKARA (ANTARA) – Lebih dari 210 kandidat mengundurkan diri dari pemilihan parlemen Prancis, memberi jalan bagi kandidat yang lebih kuat yang memiliki peluang lebih besar untuk bergabung dengan partai nasionalis sayap kanan.

Jumlah tersebut termasuk 131 kandidat dari aliansi sayap kiri Front Populer Baru dan 82 kandidat dari Aliansi Republik tengah yang kalah sebelum putaran kedua pada hari Minggu, surat kabar Anadolu melaporkan pada hari Kamis.

Banyak kandidat dari partai lain yang keluar karena berbagai alasan.

Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal, anggota partai sentris yang didukung oleh Presiden Emmanuel Macron, mengatakan kepada Inter France bahwa dalam 90 persen kasus, dari partainya, Front Populer Baru atau (partai sayap kiri), para kandidat telah berpisah.

Perdana Menteri Attal mengatakan strateginya sederhana, yaitu calon yang mengundurkan diri berusaha menghindari perpecahan suara ke kanan agar calon lain punya peluang mengalahkan calon sayap kanan.

Namun banyak calon yang tidak mundur, antara lain 178 calon dari partai sayap kiri dan 169 calon dari kubu tengah.

“Beberapa kandidat percaya bahwa dengan bertahan (dalam perlombaan) mereka dapat mengurangi peluang kemenangan RN,” jelas Attal.

Pada tanggal 9 Juni, Majelis Nasional memenangkan lebih dari 31% suara dalam pemilihan Parlemen Eropa, mengalahkan kelompok pemilihan Parlemen yang dipimpin oleh Presiden Macron dan mengadakan pemilihan awal.

Aliansi ini memperoleh 29,5% suara pada putaran pertama pemungutan suara pada tanggal 30 Juni, menurut hasil resmi pemilu, angka yang lebih tinggi dari 33% negara-negara sekutunya.

Partai itu sendiri memenangkan lebih dari 9,37 juta suara, sehingga memberinya 37 kursi di parlemen.

Pada saat yang sama, partai sayap kiri Front Populer Baru memperoleh 27,99% suara, atau lebih dari 8,9 juta suara, dan berada di urutan kedua dengan 32 kursi.

Rally République yang berhaluan tengah yang dipimpin Macron berada di urutan ketiga dengan lebih dari 20,04% (lebih dari 6,4 juta suara), dengan hanya dua kursi.

Pemilu putaran kedua akan diadakan pada hari Minggu untuk memilih 577 anggota Majelis Nasional untuk masa jabatan lima tahun.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours