Ratusan pelajar peringati Hari Segitiga Terumbu Karang

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ratusan anak sekolah dan pelajar merayakan Hari Segitiga Terumbu Karang 2024 yang digelar DKI Jakarta untuk Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) di Kepulauan Seribu.

“Acara ini sangat menarik karena melibatkan generasi muda agar mereka mengetahui kebijakan apa saja yang kita terapkan dalam menjaga ekosistem laut,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliavati di Jakarta, Rabu.

Peringatan ini merupakan upaya bersama untuk melindungi ekosistem biota laut. Tema kegiatan ini adalah Menyeimbangkan Konservasi Laut dan Ekonomi Biru dan dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 27 Juni di Pulau Tidung Kecil dan Pulau Pramuka.

Suharini mengatakan, generasi harus sadar dan turut serta dalam menjaga ekosistem alam yang ada saat ini.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah mempersiapkan Jakarta menjadi kota global dengan sejuta pesona. Artinya pemerintah dan masyarakat mempersiapkan lumbung pangan, keanekaragaman sumber daya alam hayati, konservasi alam, pariwisata, dan lain-lain.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta untuk memastikan keselarasan antara konservasi dan pariwisata.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan wawasan kepada para peserta serta menggairahkan ekonomi kreatif masyarakat setempat,” ujarnya.

Kepala Cabang Pembantu KPKP Kepulauan Seribu Nurliati mengatakan, kegiatan hari pertama Coral Triangle Day dilaksanakan di Agrowisata Pulau Tidung Kecil, Desa Pulau Tidung. Sedangkan hari kedua di Pulau Pramuka, Desa Pangang.

Menurut dia, berbagai kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini antara lain transplantasi terumbu karang, pengisian ikan, penanaman pohon mangrove, pembersihan pantai, pesisir, dan dasar laut.

Kemudian mengunjungi penangkaran kuda laut, Taman Nasional Kepulauan Seribu dan snorkeling.

“Kegiatan ini juga melibatkan 150 anak sekolah dan pelajar se-Jabodetabek dan merupakan gerakan bersama untuk menjaga ekosistem laut,” ujarnya.

Siswa asal Bekasi, Samhatur Rozan (23), mengaku sangat senang mendapat kesempatan belajar sambil jalan, sehingga memberinya banyak ilmu dan pengalaman.

“Seru banget, banyak ilmu baru yang saya dapat. Sebelumnya kami diberikan materi terkait mangrove, transplantasi karang, stocking bahkan langsung kami praktikkan,” ujarnya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat tetap berkelanjutan dan banyak generasi muda yang dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours