Ratusan Warga Pasuruan Blokade Jalan dan Bakar Ban, Desak Stop Pembuangan Limbah 14 Pabrik

Estimated read time 2 min read

PASURUAN – Ratusan warga 4 desa di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur memblokir jalan raya dan membakar ban bekas guna menyerukan diakhirinya pembuangan limbah 14 pabrik.

Ratusan warga memblokir jalan raya Bangil-Pandaan, tepatnya di Desa Baujeng, Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Beji, Kamis (8/1/2024). Aksi ini merupakan bentuk protes masyarakat terhadap pencemaran sungai yang tercemar limbah 14 perusahaan.

Mereka menuntut 14 pabrik berhenti membuang limbah ke sungai karena mencemari lingkungan. Sungai tersebut diketahui dimanfaatkan oleh masyarakat 4 desa yaitu Desa Baujeng, Desa Ngembe, Kenep dan Sidovayaa di Kecamatan Beji.

Massa mengangkat spanduk dan plakat serta berbicara di tengah jalan utama. Akibatnya lalu lintas dari Bangil ke Pandaan dan sebaliknya terganggu. Pengguna kendaraan roda dua dan empat sebaiknya mengambil jalur alternatif yang lebih jauh.

Warga sudah lama merasa tidak puas dengan sungai yang mengalir ke pemukiman tercemar limbah 14 pabrik. Salah satunya adalah air sungai yang berbau tidak sedap sehingga alirannya tidak bisa digunakan untuk irigasi pertanian dan sawah.

Sayangnya ekosistem sungai seperti ikan dan krustasea kecil atau yuu rusak dan mati. Untuk itu, warga meminta Pemerintah Kabupaten Pasuruan menutup izin operasional 14 perusahaan palsu yang membuang limbah industri ke sungai.

Tokoh masyarakat setempat Heri Sukahyo mengatakan ada sekitar 14 perusahaan yang membuang limbah ke sungai. Air sungai yang tercemar tidak dapat dimanfaatkan, sehingga warga diimbau berhenti membuang sampah agar air sungai bisa kembali normal.

Sementara itu, Taufikul Goni, Kepala Dinas Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Pemerintah Kabupaten Pasuruan, berjanji kepada warga yang berunjuk rasa akan memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak perusahaan. Jika suatu perusahaan terbukti menghasilkan limbah, maka akan dikenakan sanksi berat bahkan pabriknya ditutup.

Setelah mendapat konfirmasi mediasi dengan pihak perusahaan, ratusan pengunjuk rasa membuka pembatas jalan dan pulang. Lalu lintas di Tol Bangil-Pandaan sudah kembali normal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours