Realisasi anggaran pembangunan IKN capai Rp5,5 triliun per Mei 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Muljani Indrawati mengumumkan hingga 31 Mei 2024, pelaksanaan anggaran pembangunan ibu kota Indonesia (IKN) mencapai Rp5,5 triliun, lebih tinggi US$700 miliar dibandingkan tahun 2024. Rp 4,8 triliun pada akhir April.

Penerapan pada Mei ini bernilai 13,7 persen dari total pagu Rp40 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

“Sampai bulan Mei sudah dibelanjakan sebesar Rp5,5 triliun dibandingkan puncak tahun ini sebesar Rp40 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN yang dilihat secara online di Jakarta, Kamis.

Anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan klaster infrastruktur dan non infrastruktur.

Implementasi klaster infrastruktur meningkat menjadi Rp3,4 triliun dari puncaknya Rp36,7 triliun. Dana anggaran dibelanjakan untuk gedung-gedung di sekitar Gedung Negara, kementerian tata usaha, dan kementerian lainnya, serta gedung lembaga IKN (OIKN).

Kemudian rusun milik ASN, pertahanan dan keamanan (hankam), rumah menteri, dan RS IKN. Anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan tol IKN, jalan tol IKN, jembatan dan bandara VVIP.

Selain itu, penerapan klaster infrastruktur digunakan untuk menata dan meningkatkan pengendalian Bendungan Sepaku Semoy, KIPP Embung (Kawasan Pusat Pemerintahan) dan IKN.

Pada saat yang sama, adopsi klaster non-infrastruktur meningkat menjadi Rp 2 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 3,3 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk merencanakan, mengelola dan mempersiapkan evakuasi; laporan kebijakan dan rekomendasi kepada kementerian/lembaga (K/L); kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi; dukungan keamanan Kepolisian Negara; serta kegiatan OIKN.

Dengan APBN 2022 Rp5,5 triliun, APBN 2023 Rp27 triliun, dan tahun 2024 maksimal Rp40 triliun, total anggaran pembangunan IKN mencapai $72,5 triliun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours