Rekind selesaikan tahapan “first firing” di PLTU Lombok FTP-2

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Rekayasa Industri (Rekind) telah menyelesaikan commissioning tahap pertama proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lombok FTP-2 berkapasitas 2 x 50 megawatt (MW) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat ( NTB), Jumat (30/8.2024).

Proses pembakaran awal merupakan langkah awal yang krusial dalam start-up pengoperasian PLTU. Pada tahap ini dilakukan uji pembakaran pertama pada ruang bakar boiler dengan menggunakan bahan bakar diesel kecepatan tinggi (HSD) atau solar.

Proses ini kemudian menghasilkan uap terlebih dahulu di dalam boiler dan selanjutnya digunakan untuk membersihkan saluran uap agar kualitas uap tetap bersih sebelum akhirnya masuk ke turbin.

“Pembakaran pertama PLTU Lombok FTP-2 merupakan tonggak penting menuju selesainya pekerjaan proyek. Kami berkomitmen untuk melanjutkan tahap selanjutnya dengan kinerja terbaik dalam upaya memastikan keberhasilan proyek ini sejalan dengan tujuan kita bersama. dan harapannya,” kata Chief Executive Officer Rekind Triyani Utaminingsih dalam siaran pers yang disiarkan, Sabtu di Jakarta.

Selain itu, PLTU Lombok FTP-2 berkapasitas 2×50 MW akan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menyediakan energi yang andal di Nusa Tenggara Barat.

“Dengan teknologi terkini yang dikembangkan Rekind dan standar lingkungan yang ketat, proyek ini diharapkan dapat beroperasi dengan efisiensi tinggi dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Sebelum memasuki pembakaran tahap pertama, terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap peralatan pendukung seperti sistem pendingin, sistem kipas, sistem oli pemanas dan sistem instrumen.

Keberhasilan setiap tahapan hingga pembakaran pertama menjadi masukan pada proses pengoperasian sistem PLTU selanjutnya yaitu pembakaran batubara dan sinkronisasi dengan sistem kelistrikan. Keseluruhan proyek harus mencapai 94,68 persen pada akhir tahun ini.

“Keberhasilan pembakaran pertama ini merupakan bukti komitmen dan pengalaman Rekind dalam melaksanakan proyek energi berskala besar di Indonesia. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan proyek ini selesai sesuai jadwal dan memenuhi harapan pemangku kepentingan,” kata Triyani.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours